
KOTABARU, RAKA- Buntut dugaan telah terjadi pungutan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kotabaru, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Kotabaru datangi sekolah yang bersangkutan. Sementara itu, Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah IV akan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah dan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.
Ketua PGRI Cabang Kotabaru Jujun Junaedi mengatakan, adanya dugaan terjadinya pungutan yang dilakukan SMPN 1 Kotabaru dengan kolektif pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Jabar, dirinya langsung mendatangi sekolah untuk mengkonfirmasi peristiwa yang tengah hangat ini. “Saya banyak yang menghubungi atas kejadian ini, dari sekcam dan camat serta dari Disdik. Untuk itu, maka saya langsung mendatangi SMPN 1 Kotabaru dan SMAN 1 Cikampek untuk menanyakan kalau server PPBD pada hari pertama benar eror atau tidak,” terangnya, Rabu (5/6).
Jujun menjelaskan, bahwa keterangan pihak sekolah menuturkan pada tanggal 20 Mei 2024 saat nonton bareng dan sosialisasi literasi digital dan PPDB 2024 di sekolah kepada orang tua murid bahwa PPDB Online ke SMA dan SMK dipersilakan untuk mendaftarkan masing-masing, sekolah hanya memfasilitasi saja dan mengucapkan terima kasih jika mendaftar masing-masing. “Namun jika ada orang tua yang sibuk atau keterbatasan pengetahuan ya pihak sekolah hanya memfasilitasi saja dengan membantu, dengan tidak menyebutkan besaran dana yang harus diberikan untuk persyaratan PPDB. Jadi di sini pihak sekolah hanya memfasilitasi saja bagi orang tua murid yang keterbatasan pengetahuan atau pun kesibukan karena PPDB kewajiban orang tua murid,” tuturnya.
Sementara itu, Humas KCD Pendidikan wilayah IV Noval mengatakan, mengenai adanya dugaan kolektif pendaftaran PPDB Jabar SMA dan SMK di SMPN 1 Kotabaru dirinya akan langsung mengkonfirmasi ke sekolah yang bersangkutan dan melakukan koordinasi dengan Disdikpora Kabupaten Karawang. “Kita menegaskan tidak ada pungli selama proses PPDB, apalagi di lingkup SMA, SMK, SLB dan Cabang Dinas. Kita pun sudah melakukan sosialisasi dengan Forkopimda dan Saber Pungli beberapa waktu yang lalu sebelum pelaksanaan PPDB,” tutupnya. (zal)