Karawang
Trending

Pedagang Aksesoris Ngaku Rugi Usai Diborong Verrell Bramasta

Harga Rp10 Juta Dibayar Rp7 Juta

CIAMPEL,RAKA- Warga yang datang ke Situ Cipule menyerbu pedagang aksesoris, soalnya dagangan tersebut sudah dibeli Verrell Bramasta. Namun, pedagang aksesoris ngaku rugi usai diborong Verrell Bramasta. Soalnya, seluruh aksesoris tersebut harganya Rp10juta malah dibayar Rp7 juta.

Menurut Radar Karawang pada Sabtu (28/6) DPR RI Verrell Bramasta datang ke Situ Cipule mendampingi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia bersama Bank Dunia saat launching Indeks Risiko Iklim Desa (IRID).

Baca Juga : Kasus Asusila Guru Ngaji di Majalaya Diungkap Lagi

Di lokasi, Verrell memborong semua aksesoris dari salah satu pedagang bernama Kastimatong untuk diberikan kepada masyarakat. Masyarakat pun langsung berebut mengambil aksesoris.

Disampaikan Kastimatong, awalnya Verrell menawarkan kepada warga dan anak-anak mau tidak mainan. Kemudian Verrell langsung menanyakan harga semua barang berapa, lalu dia pun menjawab semuanya Rp10 juta.

“Setelah itu, masyarakat langsung berebut mengambil barang-barangnya sampai semua habis tanpa adanya yang tersisa. Pada saat itu saya dikasih uang banyak, tapi setelah dihitung ternyata kurang, hanya Rp7 juta rupiah saja,”katanya, (28/6).

Disampaikannya, dengan dibayar Rp7 juta jangan mendapatkan keuntungan, balik modal juga tidak. Dia pun merasa sangat rugi sebab semua barang tersebut jika dijual secara keliling dan ke sekolah-sekolah semua barang bisa laku sampai Rp17 juta.

Tonton Juga : MARTUA SITORUS KEMBALIKAN UANG NEGARA

“Sehari kalau di jual keliling biasanya bisa dapet Rp. 600 ribu rupiah dan kalau ke sekolah sehari bisa dapat Rp1 juta rupiah. Jadi kalau cuma dibayar Rp7 juta rupiah mendingan dibalikin lagi barangnya. Tadi saya sudah minta tambahannya tapi katanya nanti dulu,”ujarnya.

Pedagang aksesoris lainnya yang tidak menyebutkan nama mengatakan, jika barang jualannya semuanya ditawar Rp10 juta dia tidak akan mau karena rugi, sehingga kasihan juga temannya yang bernama Kastimasong karena semua barang jualannya hanya dibayar sebesar Rp7 juta.

“Semua barangnya sekarang habis semua, terus hanya dibayar Rp7 juta rupiah. Kalau bayar Rp7 juta rupiah enggak dapat apa-apa, palingan cuma dapet capeknya saja. Terus kemungkinan dia satu minggu tidak akan bisa jualan dulu karena harus belanja dan memasang barang-barangnya lagi,” tutupnya.

Sementara ketika Radar Karawang berusaha untuk menanyakan perihal ini kepada Verrel Bramasta, ia dan timnya sudah meninggalkan lokasi acara. (zal)

Related Articles

Back to top button