
PURWAKARTA, RAKA – Pergerakan tanah di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, masih terus terjadi secara masif.
Perkembangannya kini sangat menghawatirkan dan bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memperingatkan potensi bahaya meluas hingga ke objek vital nasional yakni Tol Cipularang, yang hanya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi terdampak.
Baca Juga : Ramai Operator SDN 1 Sukasari Selewengkan Dana PIP
Hingga kini, tercatat sebanyak 206 warga terdampak telah meninggalkan rumah mereka yang mengalami kerusakan. Sebanyak 48 orang di antaranya mengungsi ke balai desa setempat, sementara sisanya memilih tinggal di rumah kerabat untuk sementara waktu.
Pengamatan langsung yang dilakukan BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD Kabupaten Purwakarta pada Sabtu (14/6) pagi mengungkapkan bahwa tanah di wilayah tersebut terus bergerak aktif.
Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat dan ambruk, serta akses jalan penghubung antarwilayah pun turut terdampak.
Tonton Juga : KARDINAL IGNATIUS, ORANG INDONESIA YANG BERHAK MEMILIH PAUS
“Pergerakan tanah sangat masif dan cukup mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, bisa merembet ke Tol Cipularang yang merupakan jalur vital nasional,” ujar Kepala BPBD Jawa Barat, Teten Ali Mulku Engkun, Sabtu (14/6).
BPBD pun mendesak agar Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) segera turun tangan melakukan asesmen lebih lanjut, guna mengetahui tingkat kerawanan dan potensi bahaya lanjutan dari fenomena ini.
“Kerusakan yang terus bertambah menjadi kekhawatiran tersendiri, terutama karena potensi bahaya ini tidak hanya mengancam pemukiman warga, tetapi juga infrastruktur strategis nasional,” kata Teten.
Hingga kini, pihak BPBD bersama tim gabungan masih terus melakukan pemantauan intensif dan langkah-langkah mitigasi di lapangan, sembari menunggu asesmen resmi dari pihak geologi. (yat)