Uncategorized

Pembudidaya Jangkrik Kekurangan Modal

BUDIDAYA JANGKRIK : Pembudidaya jangkrik berusaha bertahan di tengah pandemi dengan segala keterbatasannya.

TEMPURAN, RAKA – Mengaku terkendala modal, pembudidaya jangkrik di Dusun Wagir Terong, Desa Lemahmakmur, Kecamatan Tempuran, Oman Mulyana terpaksa gunakan plastik untuk membudidayakan jangkrik-jangkriknya.

Menurutnya, musim pandemi ini memang semua usaha sedang merosot tajam. Tapi ia mengaku tidak bisa tinggal diam untuk menafkahi keluarga.
Meskipun kurang modal, ia tetap menjalani usaha semampunya. “Harusnya kan pakai triplek, karena kurang modal, coba pakai plastik,” ujar Oman.

Selain modal, sistem pemasaran budidaya jangkrik ini masih minim. Padahal, tak sedikit kios di Karawang yang menyediakan pakan burung, namun justru ia menjualnya ke luar wilayah Karawang, seperti Bekasi, Cibarusah, Bogor dan lainnya.

Ia berharap kepada pemerintah, desa maupun kabupaten bisa memperhatikan pengusaha kecil di desa. Khsusunya mereka yang memiliki usaha, namun terkendala modal. “Saya harap sih pemerintah bisa membantu memberikan modal ataupun bantuan,” ujarnya.

Pembudidaya lainnya Afan mengatakan, empat bok jangkrik telah ia urus dalam beberapa bulan terakhir. Adapun untuk penjualan, ia menjualnya kepada bos yang sebelumnya memberikan modal. “Jadi kita jual kepada bos yang memberikan modal kepada kita, modalnya itu berupa telur jangkrik,” katanya.

Selama membudidayakan jangkrik, ia hanya membuat bok budidaya, selebihnya, telur jangkrik di modal oleh bos tersebut, yang nantinya benih jangkrik itu bisa dipanen. (rok)

Related Articles

Back to top button