HEADLINE
Trending

Banjir Rob Intai Pesisir Utara Jawa Barat

RadarKarawang.id – Bagi Anda yang tinggal di wilayah pesisir utara Jawa Barat, harus waspada banjir rob.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir air laut atau banjir rob di wilayah pantai utara Jawa Barat. Warga pesisir utara diminta waspada pada 18-23 Juni 2025, terutama saat waktu puncak pasang maksimum pukul 15.00-20.00 WIB.

Wilayah yang berpotensi rob, yaitu daerah Legonkulon dan Sukasari di Kabupaten Subang; Kangdanghaur, Pasekan, dan Indramayu di wilayah Kabupaten Indramayu; daerah Losari, Mundu, dan Gebang di Kabupaten Cirebon; dan Lemahwungkuk dan Kejaksan di Kota Cirebon.

Banjir rob, menurut BMKG, dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pesisir atau pelabuhan serta perikanan darat. Banjir dapat terjadi akibat peningkatan permukaan air laut yang dipangaruhi oleh pasang tinggi di daerah pesisir.

Pemerintah berencana untuk membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall setelah sebelumnya membangun beberapa tanggul pantai serta upaya penanganan rob lainnya seperti di Jakarta, Pekalongan, Semarang, dan Demak. Menurut Presiden Prabowo, setidaknya dibutuhkan dana Rp 1.200-an triliun untuk pembangunan tanggul dari pesisir Banten hingga Gresik.

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mengatakan pemerintah akan membangun tanggul laut sepanjang 20 kilometer guna menanggulangi banjir rob di pesisir Jawa Tengah.
Tanggul laut termasuk di Sayung, Demak. Ia mengatakan pemerintah pusat tengah menyiapkan rencana pembangunan tanggul laut itu.

Pembangunan merupakan wujud komitmen Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Anggaran Program Nganjang Dipertanyakan

“Pak Prabowo menyampaikan di forum Internasional Conference Indonesia. Hari Kamis lalu disampaikan akan dibentuk Badan Otorita khusus untuk menangani tanggul sepanjang Pantura Jawa,” katanya

Menurut dia, badan otoritas khusus juga sedang disiapkan pemerintah untuk mengatasi rob yang menjadi permasalahan bagi masyarakat di pesisir Jawa.

Ia menyebutkan ada beberapa daerah di Jateng yang terdampak rob, seperti Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Demak, dan Jepara.

“Kalau bicara rob, tidak hanya bicara Jakarta yang memang ada penurunan tanah, tidak hanya bicara Semarang, Pekalongan, Jawa Tengah, Jepara. Ada penurunan tanah sepanjang Pantura Jawa,” katanya.

Rencana tanggul laut, kata dia, sudah menjadi perhatian sejak sebelum Prabowo terpilih sebagai Presiden, dan salah satu prioritas awal pemerintahan adalah proyek tanggul laut raksasa yang mencakup Banten hingga Gresik, Jawa Timur.

Diakuinya, proyek tanggul laut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk investor asing untuk mendukung pendanaan dan teknologi.

Tonton juga: Ini Kisah Perjuangan Orangtua Dedi Mulyadi

“Kita harus akui APBN juga sangat-sangat terbatas, karenanya tidak hanya kita perlu ‘partner’ dari sisi pendanaan tapi juga dari sisi teknologi. Karena negara-negara besar, seperti China atau Belanda itu semua menawarkan modal dan teknologi,” katanya. (psn/tp/bi)

Related Articles

Back to top button