Mahasiswa UBP Tuntaskan KKN Daring

PENUTUPAN KKN: Rektor UBP Dedi Mulyani menutup pelaksanaan KKN daring mahasiswa yang dilaksanakan di 108 desa.
Buat Profil 108 Desa
KARAWANG, RAKA – Mahasiswa Universitas Sangga Buana (UBP) Karawang telah selesai melaksanakan KKN daring. Penutupan pun dilakukan secara daring pada Senin (5/10). KKN UBP Karawang mengusung tema mengusung tema profil desa berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) pada tahun 2020 ini.
KKN UBP tahun ini diikuti 1.034 mahasisea yang disebar di 108 desa dan kelurahan pada 16 kecamatan di Karawang. Kerjasama pun dilakukan selama jalannya KKN dengan berbagai instansi pemerintahan di Karawang yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kesbangpol.
Ketua Panitia KKN UBP 2020 Dr Hanny Hikmayani,M Kom mengatakan, pada tahun ini pihaknya mencoba membangun sistem KKN secara online yang mana aplikasi ini dibangun untuk memudahkan proses pelaksanaan KKN. Aplikasi tersebut digunakan untuk sarana pencatatan data profil dan perkembangan desa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa KKN 2020. “Dan data itu digunakan sebagai acuan dasar untuk penelitian dan pengabdian pada masyarakat (abdimas) dosen UBP Karawang,” ujarnya, yang juga menjabat Ketua LPPM UBP.
Hanny menyampaikan hasil dari KKN laporan hasil KKN di 108 desa menghasilkan 108 hak cipta paper penelitian dan pengabdian. Panitia KKN UBP juga telah menerima 35 artikel karya mahasiswa dengan 3 tema pilihan, yakni potensi desa tersembunyi, potensi desa lain dulu dan lain sekarang, dan potensi desa permasalahan dan solusi.
Dari 35 artikel tersebut diperoleh 6 artikel terbaik, pertama dengan judul Transformasi Balongsari, dari Nestapa Menjadi Juara Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta. Kedua Pengembangan Wisata IPAL Wetland Terintegrasi dengan Centra Usaha Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga RW 19 Desa Sukaluyu, Kecamatan Telukjambe Timur. Dan ketiga Mengembangkan Potensi Seni Ukir Kayu Desa Wanakerta melalui Perencanaan Pemasaran (Martini Art) Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat.
“Selanjutnya yang keempat Desa Berdata, Desa Berdaya, Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan. Kelima Sumur Pembawa Berkah (Sumur Awisan Mangkung) Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari. dan keenam Jamur Merang Potensi Unggulan Desa Sumurlaban Desa Sumurlaban, Kecamatan Cilebar,” paparnya.
Dalam KKN ini juga, lanjutnya, mahasiswa membuat resume data kajian profil desa. Data tersebut diantaranya jumlah pelajar yang didominasi pelajar sekolah dasar, jumlah penduduk berdasarkan pendidikan yang didominasi usia SD. Kajian data juga menunjukan fakta jumlah penduduk berdasarkan profesi tertinggi berprofesi sebagai karyawan perusahaan sedangkan jumlah penduduk berdasarkan usia tertinggi adalah usia 30 sampai 39 tahun. “Kemudian data kelembagaan menunjukan jumlah sekolah dasar masih menjadi lembaga pendidikan formalnya tertinggi. Sedangkan dari ekonomi jumlah jenis usaha adalah yang tertinggi adalah sektor unit usaha kontrakan. Kemudian jenis usaha ternak yang paling tinggi adalah jenis peternakan ayam kampung. “Potret desa di Karawang hasil KKN mahasiswa UBP juga memperlihatkan data sumber daya alam berdasarkan tipe lahan, di mana lahan kering masih cukup luas. SDA potensi pariwisata yang paling banyak adalah potensi wisata laut,” paparnya.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Badru Tamam mengatakan, profil desa sangat penting sebab menyangkut kepentingan desa itu sendiri. Kegiatan KKN seperti ini harus terus dilakukan dan berkesinambungan karena membantu Pemerintah Kabupaten Karawang. “Khususnya pemerintahan desa dalam mengisi profiling desa,” pungkasnya. (din)