Pimpinan Baru STAI DR KHEZ Muttaqien

PURWAKARTA, RAKA – Dengan dilantiknya Imam Tabroni Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR KH EZ Muttqien Purwakarta resmi mempunyai ketua baru. Pelantikan tersebut diselenggatakan di Aula Kampus Jalan Baru Maracang Nomor 35.
Selama empat tahun kedepan Imam Tabroni berkomitmen dalam mengembangkan Literasi Data, Literasi Teknologi dan Literasi Komunikasi untuk bisa memberikan perspektif yang lebih luas terkait fenomena yang ada, sehingga mahasiswa diperhitungkan khususnya di bidang pendidikan hukum, dan ekonomi guna merespon ekosistem akademik menuju revolusi industri 4.0. “Seiring dengan visi besar kita, akan menamkan literasi kepada stakeholder perguruan tinggi sehingga komitmen membangun kampus betul-betul berbasis output dan outcome,” terangnya, Minggu (01/09).
Ia juga mengatakan, merespon sembilan kriteria yang ditetapkan BAN PT untuk akreditasi institusi dan berdasarkan SN Dikti berdasarkan 24 standar. “Sehingga kita mampu menjadi kampus yang berkompetisi bukan hanya di wilayah regional ataupun nasional, namun kita bisa berkompetisi di level internasional,” ujarnya.
Seiring dengan tuntutan itu, tambahnya, juga berupaya untuk merubah nomenklatur menjadi universitas untuk menyetarakan dengan level kualitas perguruan tinggi di luar negeri terutama negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.
Ia menyebut, dua negara tersebut di dalamnya banyak orang Islam dan mereka mampu menunjukan talenta ke-Islaman dengan program yang mereka canangkan dengan konsisten. “Untuk peralihan menjadi universitas saat ini sedang diupayakan dan sedang menuju teknis, tengah dikaji oleh UIN dan Kopertais, dan juga sudah ada upaya ke Kopertais dan Diktis, sekitar tahun 2024 target kita tercapai,” paparnya.
Sementara Ketua Yayasan Pendidikan Islam DR KHEZ Muttaqien Maman Rosama mengatakan, saat ini pihak yayasan tengah melakukan pembangunan khususnya di wilayah infrastruktur tengah membangun delapan ruang kelas baru dengan tiga lantai.
Untuk personalia, pihaknya berharap STAI DR KHEZ Muttaqien memepersiapkan penataan kembali personalia sehingga bisa mengimbangi program yayasan. “Nantinya pihak yayasan juga akan mengeluarkan keputusan untuk penataan SDM, dan yayasan juga sedang memproses tiga sekolah tinggi yang berada dalam naungan YPIM menjadi universitas,” tururnya. (ris)