Uncategorized

Tanah Jembatan Unsika Tergerus

MELIHAT BEKAS EROSI: Seorang nenek sedang melihat kondisi tanah di sekitar Jembatan Unsika yang erosi tergerus air hujan, kemarin. Tidak adanya drainase dan turap menjadi penyebab tanah di sekitar jembatan yang menelan anggaran Rp1,3 miliar itu rawan amblas.

Tanpa Turap, Proyek Rp1,3 M Rawan Ambrol

KARAWANG, RAKA – Sehari pascadiresmikan, tanah di sekitar Jembatan Unsika tergerus setelah diguyur hujan, Jumat (27/12). Jembatan dengan panjang sembilan meter, lebar tujuh meter yang dibangun dengan anggaran APBD Kabupaten Karawang Rp1,3 miliar itupun rawan ambrol.

Robit Zam Adi (22) yang setiap hari melintasi jembatan itu mengatakan, ada perbedaan ketinggian antara bagian yang diaspal dan dicor. Perbedaan tinggi jalan tersebut, menurutnya membuat jalan mudah rusak dan berlubang, terlebih saat ini Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) tengah gencar melakukan pembangunan, sehingga banyak mobil besar yang melintas. “Ya itu (tanah jembatan erosi) gak tahu apakah itu faktor alam, atau kesalahan manusia misalnya belum 100 persen tapi sudah dilewati,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Minggu (29/12).

Mandor proyek Jembatan Unsika, Hendrik mengatakan, pekerjaan telah sesuai dengan surat perintak kerja (SPK) dan sesuai dengan rincian dalam rencana anggaran biaya. Sedangkan drainase dan turap tidak masuk dalam anggaran. “Sempat mengajukan untuk dua hal tersebut (drainase dan turap), tapi tetap tidak dianggarkan,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, jika turap dan drainase dianggarkan pasti dikerjakan. “Masyarakat jangan salahkan kontraktor. Pembuatan drainase dan turap yang dikerjakan sekarang di luar pekerjaan kontraktor,” tuturnya.

Seorang pekerja perbaikan Jembatan Unsika, Nana (37) mengatakan, pengerjakan perbaikan karena longsor sudah dilakukan sejak Sabtu (28/12). “Pengerjaan langsung oleh PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Tapi jembatan masih dalam masa pemeliharaan kontraktor,” tuturnya.

Ia melanjutkan, kemarin sedang membuat drainase di tiga titik dengan uditch lebar 60 tinggi 80 centimeter. Setelah itu, pengerjaan turap di empat titik. “Anggarannya belum dipastikan karena belum dihitung, tergantung berapa kubik yang dikerjakan untuk turap,” katanya.

Menurutnya pengerjaan ini bisa dibilang mendesak dan masuk dalam anggaran penanganan bencana. Lama waktu pengerjaan juga belum dipastikan karena belum ada hitung-hitungan. “Tapi kemungkinan sebulan, karena kepotong libur tahun baru dan melihat cuaca yang sering hujan,” katanya.

Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Wahyu E Prasetyo mengatakan, terjadinya erosi pada tanah di sekitar jembatan, tidak berpengaruh terhadap bangunan jembatan. Karena tanah yang tergerus hanya bagian luar jembatan. “Kami sudah cek ke lapangan dan tidak terjadi kerusakan pada bangunan jembatannya. Yang tergerus hanya bagian luar saja. Jembatan tetap kokoh dan bisa dilintasi,” kata Wahyu.

Dikatakan Wahyu, terjadinya erosi tanah pada jembatan tersebut, dikarenakan hujan deras sehingga tanah tidak kuat menahan derasnya aliran air yang datang. “Untuk penahan tanah memang belum dianggarkan. Tapi kita lakukan tindakan penanganan,” ujarnya.

Diteruskannya, penanganan yang dilakukan ialah membuat dinding penahan tanah agar tidak tergerus lagi oleh hujan, dan bisa berpengaruh terhadap bangunan jembatan. “Kami lakukan penanganan dengan membuat dinding penahan, tapi berkoordinasi dengan bidang lain. Karena ini bukan bidang jembatan,” ucapnya.

Ketua Komisi III Kabupaten Karawang Endang Sodikin mengatakan, pihaknya belum melalukan peninjauan langsung ke lapangan. Namun berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian erosi tersebut disebabkan karena labilnya konstur tanah di sekitar jembatan. Pihaknya meminta pihak terkait untuk segera membuat penahan, agar tanah tidak tergerus dan berdampak terhadap bangunan jembatan. “Nanti kita akan cek ke lapangan apakah ada kaitan dengan bangunan jembatan atau tidak. Nanti kita proyeksi penahan badan jalan dan jembatan itu,” tambahnya. (nce)

Related Articles

Back to top button