Uncategorized

Berobat tak Perlu ke Luar Daerah

RUMAH SAKIT BARU: RS Hermina dan RS Primaya dua rumah sakit baru di Karawang.

24 Rumah Sakit Swasta Dibangun di Karawang

KARAWANG, RAKA – Keberadaan fasilitas kesehatan sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi dengan kondisi saat ini yang rentang penyakit. Masyarakat Karawang beruntung, karena saat ini ada 24 rumah sakit (RS) swasta ditambah ada RS milik pemerintah. Sehingga, tidak perlu berobat ke luar Karawang.

Bisnis RS di Karawang memang terbilang pesat. Hingga saat ini, ada 24 RS swasta yang dibangun di Karawang. Terbaru adalah Rumah Sakit Hermina dan Rumah Sakit Primaya.

Direktur rumah sakit Hermina Karawang dr. Lina Zubaidah Hasanuddin, MARS mengatakan kebutuhan masyarakat Karawang terhadap pelayanan kesehatan menjadi alasan RS Hermina membuka jaringan di Karawang. Berdasarkan kajian yang dilakukan pihaknya pada 2019 lalu, menunjukan kebutuhan masyarakat Karawang akan pelayanan RS masih cukup besar. Karawang masih membutuhkan sekitar 700 hingga 800 tempat tidur untuk memberi pelayanan kesehatan yang baik bagi warganya. “Kalau di WHO itu (idealnya) 1 banding 500, meskipun kalau di Kementerian Kesehatan (rasio idelanya) itu 1 banding 1000 untuk daerah terpencil,” paparnya, Selasa (14/7), sambil menjelaskan RS Hermina sudah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

RS Hermina Karawang dibangun di pusat kota Karawang, karena mempertimbangkan kebutuhan masyarakat sekitar yang juga masih cukup tinggi sehingga memungkinkan berdiri rumah sakit baru. “Sehingga Rumah Sakit Hermina Karawang itu bisa benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Masih dikatakannya, saat ini masih ada pasien dari Karawang yang berobat di luar kota yang bisa jadi disebabkan pelayanan yang kurang memuaskan maupun fasilitas rumah sakit yang kurang lengkap. Saat ini kolaborasi bisa terjalin baik dengan adanya komunikasi antar rumah sakit yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan. Ia sendiri berharap segera terbentuknya Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) di Karawang.

Tak hanya RS Herimina, RS baru di Karawang juga ada Primaya Hospital Karawang. RS ini juga berada di pusat kota Karawang, tepatnya di kawasan Galuh Mas. Banyak perumahan, pusat perdagangan, dan dekat dengan kawasan industri dinilai cukup strategis untuk memberikan pelayanan kesehatan. Semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan. “Dimana kita buka cabang baru, itu pasti daerah dengan kebutuhan layanan kesehatan yang tinggi dan potensial makin tinggi,” ucapnya Direktur Primaya Hospital Karawang dr. Ajeng Rahayuning Kusumastiti, MMRS.

Melihat banyaknya rumah sakit di pusat kota Karawang, tak membuat dr. Ajeng merasa tersaingi. RS fokus memberikan pelayanan terbaik, sebab dalam ranah itulah rumah sakit saling bersaing. “Jadi harapannya saling membantu ya, daripada jauh-jauh ke Jakarta kenapa gak di Karawang saja,” ujarnya.

Strategi Primaya Hospital Karawang sendiri, lanjutnya, lebih kepada meningkatkan pelayanan. Dr. Ajeng juga mengatakan telah melakukan komunikasi dengan BPJS Kesehatan untuk dapat menjalin kerjasa. Hanya saja memang sejumlah persyaratan mesti terpenuhi terutama bagi Primaya Hospital Karawang sebagai rumah sakit yang baru berdiri, salah satunya akreditasi yang dijadwalkan pertengahan Agustus mendatang.

Sementara itu, banyaknya RS swasta tak membuat RSUD kalah bersaing. Dengan sistem rujukan BPJS Kesehatan saat ini yang berjenjang pada akhirnya RSUD Karawang akan menjadi tumpuan. “Kalau di klinik tidak bisa ditanggulangi dirujuk ke (rumah sakit) tipe C atau D, kalau belum bisa juga ditangani baru ke tipe B,” terangnya.

Meski demikian pihaknya tetap akan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Sehingga, tanpa dipromosikan pun masyarakat akan tetap memilih melakukan pengobatan di RSUD Karawang selagi memberikan pelayanan yang baik terutama oleh tenaga kesehatan. “Tetap masyarakat memilihnya tidak berdasarkan administrasi ya, nyari yang oh dokternya dan perawatnya (baik), yang penting pelayanan yang utama,” tuturnya.

Sampai pertengahan tahun 2020 ini Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat ada 24 rumah sakit swasta di Karawang. Banyaknya rumah sakit swasta di Karawang karena Karawang merupakan kota industri dengan jumlah penduduk yang tinggi. Dengan penambahan jumlah penduduk yang semakin padat, menjadi peluang dan pasar yang strategis bagi investor untuk membuka usaha dalam bidang kesehatan di Kota Pangkal perjuangan ini. “Mungkin secara jumlah penduduk membutuhkan rumah sakit baru. Yang baru ada dua Hermina dan Primaya. Semuanya sudah beroperasi,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nanik Jodjana, kepada Radar Karawang, Kamis (16/7).

Dikatakan Nanik, semua rumah sakit swasta yang ada di Karawang merupakan rumah sakit tipe C. Karena sampai saat ini, rumah sakit tipe B di Karawang hanya satu yaitu RSUD Karawang. Nanik juga mengatakan, semua rumah sakit swasta yang ada di Karawang memang berpusat di wilayah perkotaan. Namun demikian hal tersebut tidak menjadi kendala bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. “Karena kan Karawang ini jaraknya tidak ada yang jauh kecuali Pakis. Makanya rumah sakit berpusat di wilayah kota juga jaraknya masih kejangkau oleh masyarakat,” ungkapnya. (nce/din)

Related Articles

Back to top button