PURWAKARTA
Trending

Petani Milenial Bakal Diberi Pendidikan

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) mengadakan pertemuan dengan para penyuluh pertanian dan petani milenial pada Kamis (6/2).

Pertemuan yang diadakan di Aula Janaka Setda Kabupaten Purwakarta ini dihadiri langsung Wakil Bupati Purwakarta terpilih Abang Ijo Hapidin, pengurus HKTI dan KTNA Kabupaten Purwakarta.

Pertemuan tersebut menghasilkan pembahasan bahwa kedepan petani milenial di Purwakarta akan mendapatkan pendidikan yang dipusatkan di Tajug Gede. Pendidikan yang diberikan baik untuk aspek budidaya, pasca panen hingga pemasaran.

Baca Juga : Kecamatan Plered Bakal Punya Lima Dapur MBG

“Ketika para pemuda tani itu terlatih, baru mungkin dari aspek pemodalannya juga akan diberikan oleh pemerintah daerah,” kata Kepala Dispangtan Purwakarta Sri Jaya Midan, pada Kamis (6/2).

Dalam pertemuan itu juga dibahas soal peremajaan kepengurusan kelompok tani di Kabupaten Purwakarta. Midan menilai hal itu sangat penting karena para saat ini banyak pengurus kelompok tani saat umurnya sudah tua, sehingga dari segi adopsi teknologi sedikit terkendala.

“Sekarangkan petanian sudah mengarah kepada pertanian yang modern. Nah itukan perlu pemuda-pemuda yang menguasai teknologi,” jelas Midan.

Sementara itu, Wakil Bupati Purwakarta terpilih Abang Ijo Hapidin mengatakan selain untuk mewujudkan visi misinya, pertemuan ini juga mensukseskan program pemerintah pusat yakni makan bergizi gratis (MBG).

“Pertemuan ini juga untuk mensukseskan program MBG, karena ini sangat berkaitan dengan hasil bumi yang dihasilkan oleh para petani,” kata Abang Ijo.

Abang Ijo mengatakan, nantinya Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan memberikan dasar-dasar ilmu untuk menjadi petani yang baik dan benar.

Ia mengaku akan berkolaborasi dengan pihak swasta untuk mendirikan institut pertanian yang nantinya melatih masyarakat putus sekolah, yang tidak punya pekerjaan untuk belajar menjadi petani sukses.

“Setelah lulus dari sana, mereka bisa memahami tentang bagaimana caranya menjadi petani yang baik dan benar dari hulu kehilir. Nah dari situ nanti pemerintah daerah akan memberikan bantuan, mulai dari tanah garapan, modal hingga hasil pertaniannya pun kita yang jamin harga pasarnya,” jelas Abang Ijo. (yat)

Related Articles

Back to top button