Uncategorized

Wagub Naik Alat Angkut Panen Produk Siswa PGRI

TELAGASARI, RAKA – Kompor gas sekarayu dan alat angkut panen hasil karya siswa SMK PGRI Telagasari, jadi wakil Karawang dalam pameran Epitech XII Jawa Barat di Garut 12-15 November.

Dua komponen hasil rakitan pelajar Karawang tersebut, banyak mendapat perhatian khusus dari emak-emak pejabat hingga Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, saat dipamerkan di stan Epitech Karawang.

Wakasek SMK PGRI Telagasari Yan Yan Sopyan ST mengatakan, ada dua teknologi yang dipamerkan hasil karya dari siswa SMK PGRI Telagasari dalam Epitech XII, yang diikuti puluhan SMK se Jawa Barat di Garut, baik bidang teknologi, seni maupun inovasi dan keterampilan. Selain alat angkut panen kompor gas sekarayu yang menggunakan bahan dasar dari sekam juga ikut dipamerkan, terlebih teknologi ini sudah masuk finalis nasional dan finalnya pada Desember mendatang. “Ya kita wakil Karawang, ikuti kegiatan Epitech tahun ini. Ada dua teknologi hasil karya anak SMK PGRI yang dipamerkan di Garut,” katanya.

Yan Yan menambahkan, khusus sekarayu, kompor gas terbarukan ini banyak diburu emak-emak yang penasaran dengan cara kerjanya. Karena rakitan para siswa ini hanya cukup dengan media sekam padi yang dibakar, sementara di bagian bawah alat diberi air sebagai media pengubah warna api biar jadi biru. Nanti sebut Yan Yan, akan keluar asap. Dan asap inilah yang digunakan atau dirubah menjadi gas. Tak heran, ibu-ibu dan UKM melirik teknologi yang sudah masuk finalis nasional ini. Sementara alat angkut panen, lebih dominan melibatkan para siswa di program teknik pengelasan dengan ada bentuk prototipenya. Bahkan alat ini mendapat sorotan serius Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, yang rela menaiki alat karya siswa SMK PGRI Telagasari untuk mengetahui cara kerja dan rakitannya. “Alat yang kita pamerkan Alhamdulillah banyak mendapat apresiasi dari para petinggi,” katanya.

Yan Yan berharap, tindak lanjut dari Epitech ini bisa berbuah baik bagi SMK yang sudah menghasilkan teknologi inovasi dan berketerampilan yang baik. Pihaknya menghadirkan 6 orang siswa teknik pengelasan yang membuat prototipe alat angkut pasil panen, dan dua siswa pemesinan untuk stand by di Stan Epitech. Mereka yang menjelaskan tutorial, rakitan dan cara kerja teknologi buatannya kepada setiap pengunjung yang mampir. “Semoga ada tindak lanjut yang baik, karena siswa sudah semakin kreatif mengembangkan teknologinya,” katanya. (rud)

Related Articles

Back to top button