Awas Lubang di Tengah Jalan

RAWAN KECELAKAAN: Lubang besari ditutup bambu terdapat di Jalan Raya Cikampek tepatnya di wilayah Desa Dawuan Barat. Besarnya lubang membuat rawan kecelakaan, tak jarang pengendara sepeda motor banyak yang jatuh.
Banyak Pengendara Jatuh
CIKAMPEK, RAKA – Jalan raya Cikampek menuju Karawang tepatnya di wilayah Desa Dawuan Barat, Kecamatan Cikampek rawan kecelakaan, pasalnya jalan dipenuhi lubang yang dapat membuat pengendara hilang keseimbang.
Salah satu pengendara motor warga asal Kotabaru Komarudin (26) mengatakan, pemerintah diminta kembali memperhatikan infrastruktur meskipun di tengah wabah Covid 19, contohnya untuk Jalan Raya Cikampek. Pasalnya, kondisi jalan sudah mulai rusak dengan adanya beberapa lubang besar.”Tadi pagi saja ada warga yang terjatuh, tidak tahu persis sih. Yang pasti orang tersebut menggunakan motor dan bernopol B,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (2/8).
Ia menambahkan, untuk menghindari masuknya kendaran ke titik lubang, warga setempat memasang rambu-rambu, namun hal itu dinilai kurang efektif dan kendaraan menabrak rambu-rambu tersebut karena terhalang oleh kendaraan atau mobil-mobil besar. “Soalnya kemarin saja saya hampir nabrak rambu-rambu yang terbuat dari bambu tersebut. Tapi saya sudah tahu kalau jalan disitu jelek makanya saya bisa menghindar karena tidak sedang berkecepatan tinggi,” tambahnya.
Masih dikatakannya, jika jalan tersebut dibiarkan rusak terlalu lama, kondisi jalan akan semakin buruk dan menambah potensi kecelakaan lalulintas. Pemerintah harus segera melakukan perbaikan, ditambah jalan tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. “Cobalah pemerintah kabupaten mendorong supaya Jalan Raya Cikampek ini segera diperbaiki. Karena jalan ini merupakan jalan utama, malu kalau dibiarkan terlalu lama,” katanya.
Hal serupa disampaikan oleh Didin Badrudin, kerusakan jalan bukan saja di titik Cikampek menuju Karawang, namun kedua arah jalan mengalami kerusakan khususnya di bundaran Pertamina menuju arah Cikampek. Di lokasi tersebut jalan dipenuhi pasir lembut yang membuat roda kendaraan terasa goyang dan hilang keseimbang, pasir tersebut berasal dari serpihan jalan yang berlubang. “Untuk menjaga keselamatan lebih baik pelan-pelan saja, cuma kalau pagi-pagi kendaraan sering kebut-kebutan, mudah-mudahan saja bisa secepatnya diperbaiki, soalnya untuk diwilayah Klari sudah diperbaiki,” pungkasnya. (mal)