CIKAMPEK, RAKA – Makanan yang berwarna menarik tentu menggugah selera. Apalagi jika diiringi dengan wewangian, dipastikan membuat lidah jelalatan, dan perut tiba-tiba kerubukan. Eits, nanti dulu. Makanan yang menarik belum tentu sehat. Karena bisa jadi warna maupun wangi justru tidak sehat, meski enak di lidah.
Programer Kesehatan Lingkungan UPTD Puskesmas Cikampek Sintia Ampera Dewi mengatakan, zat pewarna makana biasanya digunakan untuk mempercantik makanan, tentunya pewarna makanan tidak dilarang jika dibuat dengan berbahan dasar dari sayuran atau buah-buahan seperti buah naga, wortel, tomat mangga dan banyak jenis buah-buahan lainnya. “Karena warna pada buah-buahan dan sayuran memang alami, malah itu baik untuk tubuh kita,” ucapnya kepada Radar Karawang.
Ia menambahkan, tidak sedikit dari para pelaku usaha makanan khususnya makanan kemasan, yang menggunakan pewarna makanan yang mengandung zat adiktif yang berbahaya. “Contohnya zat pewarna sintesis, jika terus kita konsumsi akan terjadi penumpukan dan merusak organ tubuh seperti hati dan ginjal,” tambahnya. (mal)
