Rp 710 Juta untuk Bangun Gedung Olahraga
CIKAMPEK, RAKA – Jika biasanya kebanyakan desa mengalokasikan sebagian besar dana desanya untuk pembangunan infrastruktur, namum berbeda dengan Desa Cikampek Selatan. Di tahun 2019 Pemerintah Desa Cikampek Selatan akan mengalokasikan dana desa untuk membangun gedung olahraga di depan kantor desa. “Dana desa tahun ini (2019) akan digunakan untuk membangun GOR,” kata Sahril, Sekretaris Desa Cikampek Selatan.
Dikatakan Sahril, saat ini Rincian Anggaran Biaya (RAB) untuk membangun gedung tersebut sudah disusun. Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun GOR berukuran 20 x 15 meter itu mencapai Rp710 juta. “Berdasarkan penyusunan RAB nilainya sampai Rp710 juta kalau tidak ada perubahan. Nanti akan dibuat 2 lapangan bulutangkis,” paparnya.
Sahril juga menyampaikan, dana desa yang akan diterima oleh Desa Cikampek Selatan pada tahun 2019 sebesar Rp850 juta. Sisa dari anggaran dana desa tersebut akan digunakan untuk bidang kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Di tahun anggaran 2019 ada 5 titik pembangunan turap saluran air yang akan dikerjakan oleh pemerintah desa. “Kalau untuk infrastruktur di tahun ini kebanyakan dari bangub. Karena memang pembangunan jalan sudah hampir selesai. Tinggal sedikit lagi. Tahun ini 5 titik drainase semua,” ujarnya.
Lebih jauh Sahril menyampaikan, selain digunakan untuk sarana bulutangkis, gedung tersebut juga akan dijadikan tempat untuk kegiatan-kegiatan masyarakat ataupun pemerintah desa. “Pengelolaannya nanti sama bumdes. Jadi selain disewakan untuk bulutangkis, juga akan disewakan untuk tempat hajatan seperti di gedung Istana Kana,” katanya.
Sementara, KH Cecep Mustopa Kamal, salah satu tokoh masyarakat di Desa Cikampek Selatan menyampaikan, pembangunan infrastruktur di Desa Cikampek Selatan dinilai cukup baik. Hal tersebut karena banyak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa. “Alhamdulillah saat ini banyak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan desa, sehingga manfaatnya banyak dirasakan oleh masyarakat, seperti pembangunan drainase, pengecoran jalan dan pembangunan-pembangunan lain, walaupun belum 100%,” ujarnya.(nce)