PURWAKARTA, RAKA – Kasus stunting menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus melakukan beberapa upaya dalam penanggulangan stunting, dimana Bappelitbangda, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Kesehatan, Dinas Perikanan dan Peternakan, DPMD, Dinas PPKB, beserta OPD terkait turut dilibatkan. “Kami berharap program ini dapat terus berjalan dengan baik sehingga angka stunting di Kabupaten Purwakarta dapat dikurangi dan ditangani,” kata Anne saat mengunjungi empat desa di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta, Selasa (4/1).
Dia yang didampingi sejumlah pejabat juga mengatakan, pihaknya membawa bantuan beras khusus diperuntukan bagi anak-anak yang terkena kategori stunting. Adapun jenis beras yang diberikan yaitu beras nutrizinc yang mengandung zat besi. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh beberapa perwakilan pada masing-masing desa. “Ada sebanyak 12 paket untuk Desa Sukatani, 30 paket untuk Desa Sadakarya Kecamatan Darangdan, 25 paket untuk Desa Pangkalan Kecamatan Bojong dan 13 paket beras untuk Desa Babakan Kecamatan Wanayasa. Adapun paket beras nutrizinc yang diberikan seberat 5 kilogram untuk setiap penerima,” jelasnya.
Mantan Mojang Purwakarta itu juga mengungkapkan, berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, data stunting di Purwakarta menyusut hingga 3,36 persen. Hal ini menunjukkan adanya perubahan angka penurunan angka stunting.
Dalam konteks Purwakarta, lanjut Anne, penurunan angka stunting dari tahun 2020 ke 2021 cukup signifikan. Dari yang awalnya 41 persen, kini di Purwakarta angkanya menurun menjadi 20,5 persen.
Pihaknya jelas dia, terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan adanya komitmen bersama 8 organisasi perangkat daerah terkait. Dia berharap agara upaya bersama ini akan menjadikan anak-anak Purwakarta tumbuh menjadi anak yang sehat, kuat dan tangguh. (gan)
