PURWAKARTA, RAKA – Sebuah gerbong Kereta Api Walahar Ekonomi (KA 317) tujuan Purwakarta-Cikarang mengalami anjlok di KM 91 yang berada di wilayah Cikopak, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, pada Minggu (15/9) siang. Diketahui, kereta tersebut anjlok sekitar pukul 11.30 WIB saat tengah melaju dari arah Purwakarta menuju Cikarang.
Menurut Rosi (34) salah satu penumpang yang sebelumnya duduk di gerbong tengah rangkaian kereta tersebut, disebutkan bahwa kereta anjlok tidak lama setelah keberangkatan dari Stasiun Purwakarta. Dirinya yang menaiki kereta usai pulang dari liburan sontak kaget ketika mengalami kejadian tersebut.
“Belum lama keluar dari Stasiun Purwakarta keretanya anjlok, gerbong paling belakang,” ujarnya saat ditemui di Stasiun Cibungur, Minggu (15/9).
Rosi mengungkapkan, guncangan keras sempat terjadi sebelum akhirnya kereta tersebut berhenti di tengah perjalanan.
“Sempat ada guncangan, suara gemuruh, karena kan keluar jalur ya. Ada sekitar 100 meteran baru berhenti,” ungkapnya.
Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, anjloknya salah satu gerbong menyebabkan perjalanan Kereta Api Walahar tujuan Purwakarta-Cikarang terganggu. Meski demikian, ia menyebut bahwa para penumpang dan Crew KA Walahar selamat, serta perjalanan di wilayah tersebut masih bisa dilalui karena masih terdapat satu jalur yang masih digunakan.
“KA Commuter Line Walahar kemudian melanjutkan perjalanannya ke Stasiun Cibungur dengan meninggalkan kereta pembangkit di petak jalan tersebut untuk dilakukan evakuasi oleh tim teknis PT KAI Daop 2 Bandung dan PT KCI,” ungkapnya.
Ayep menjelaskan bahwa pihaknya fokus untuk melakukan evakuasi rangkaian tersebut dengan menyiapkan Kereta Penolong dan Tim Evakuasi.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan kereta api akibat adanya kejadian ini,” pungkasnya.(yat)
