PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya untuk tetap menjaga ketahanan pangan melalui sejumlah program. Salah satunya menanam cabai di lahan seluas 146 hektare di wilayah Desa Cileunca, Kecamatan Bojong.
Sebelumnya Gerakan Masyarakat Tanam Cabai pertama kali dimulai pada (14/12/2023) lalu. Gerakan tersebut sebagai langkah strategis Pemkab Purwakarta untuk memperkuat ketahanan pangan menanggulangi inflasi di daerah sebagaimana arahan Presiden Jokowi, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pertanian, dimana pemerintah daerah diminta untuk melakukan Gerakan Tanam Cabai guna memastikan stok atau komoditi di daerah itu tersedia dengan harga yang terjangkau. “Pagi ini kita melaksanakan panen cabai di luas areal sekitar 3,5 hektare, dari total 146 hektare. Ini sebagai upaya dari Pemkab Purwakarta menjaga ketahanan pangan,” kata Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan usai melaksanakan panen cabai di Desa Cileunca, Senin (9/9).
Ia menjelaskan, dalam beberapa waktu terakhir harga cabai cukup tinggi. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan stok, suplai atau distribusi yang masih terbatas di tengah-tengah masyarakat. “Tapi kita di Purwakarta sangat bersyukur sekali, karena sejauh ini kebutuhan cabai masyarakat kita di Purwakarta masih dapat dipenuhi oleh produksi yang ada di Kabupaten Purwakarta sendiri,” ujar Benni.
Benni mengapresiasi atas kerja sama yang terjalin antara pemerintah dan masyarakat di Purwakarta. Kerja sama yang terjalin telah berlangsung lama, panen tersebut merupakan panen ke 27 kali selama terjalinnya kerjasama. “Terima kasih kepada Dinas Pangan dan Pertanian atas koordinasi dan pembinaan yang terus dilakukan kepada para petani, dan tim di Cileunca yang telah mempersiapkan lokasi dan menanam cabai. Ini adalah panen yang ke-27, dan kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dengan lebih luas,” ungkapnya.
Benni menegaskan bahwa penting menjaga keseimbangan antara ketersediaan cabai dan keterjangkauan harga. Hal itu bertujuan agar petani tidak merugi, stok tersedia, dan masyarakat dapat membeli cabai dengan harga yang terjangkau. Ia menyebut, pihaknya terus berusaha memastikan stok cabai selalu tersedia dengan harga yang wajar, serta menjaga agar harga tidak terlalu rendah sehingga petani tidak merugi. “Kami akan menjaga keseimbangan agar petani tidak merugi, stok tersedia, dan masyarakat dapat membeli cabai dengan harga yang terjangkau,” pungkasnya. (yat)
