Cikampek

Pengendara Tantang Maut

TERPAKSA BERHENTI : Para pengendara mulai menghentikan kendaraannya saat kereta api sudah lewat.

Terobos Palang Pintu Kereta Api Sudah Biasa

CIKAMPEK, RAKA – Meski ada pembatas palang pintu di perlintasan kereta api yang berada di bawah jembatan layang Cikampek. Namun, masih banyak pengendara yang menerobos saat palang pintu kereta suadah ditutup.

Sulaiman (34), warga Desa Cikampek Kota mengatakan, kesadaran warga dalam mengutamakan keselamatan berkendara rupanya belum terbangun. Sebab, meski sudah dipasang pintu perlintasan, namun sebagian warga masih nekat menerobos. “Padahal keretanya sudah dekat, tapi mereka tidak ada takut-takutnya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (3/2).

Ia menambahkan, sebagian pengendara juga nekat melawan arus sehingga hal tersebut memicu terjadinya kemacetan pada saat proses melintasnya kereta api. “Ya mau gimana lagi, yang namanya pengendara kadang-kadang susah diatur, makannya harus hati-hati, kadang motor juga saling berbenturan,” tuturnya.

Masih dikatakannya, pihaknya meminta ukuran pintu rel tersebut ditambah sehingga dapat mencegahnya kecelakaan serta meminta kepada petugas kepolisian untuk menertibkan pada saat pagi dan sore hari. “Biasanya kan kalau ada polisi warga juga pada segan, makannya harus ditertibkan, jangan sampai ada korban nyawa akibat ulahnya sendiri,” pintanya.

Sementara itu, Kusnadi (39), warga Desa Pucung mengaku, merasa ketakutan saat melintasi perlintasan rel kereta tersebut, sehingga ia lebih memilih jalan tikus untuk menjaga keselamatannya. “Dari pada saya celaka mendingan saya lewat perlintasan gang di sebelahnya lagi, soalnya sering macet, jadi agak takut,” pungkasnya.

Related Articles

Back to top button