Uncategorized

Satu Keluarga Positif Corona

CEGAH CORONA: Aparat Desa Walahar bersama kepolisian dan petugas kesehatan akan melakukan penyemprotan disinfektan untuk tetap-tempat yang sempat disinggahi pasien positif.

Warga Desa Walahar Mesti Waspada

KLARI, RAKA – Warga Desa Walahar, Kecamatan Klari mesti waspada. Soalnya, satu keluarga berjumlah empat orang di desa ini dinyatakan positif Covid-19. Kini, Muspika Klari tengah sibuk melakukan tracking, bahkan salah satu dari keempat orang ini aktif jadi pengurus masjid.

Kepala Desa Walahar Sardi Anwar Sulendra mengatakan, empat orang warga Desa Walahar dinyatakan positif setelah salah satu keluarga melakukan pemeriksaan di salah satu rumah sakit. “Kebetulan orang-orang yang dinyatakan positif corona ini satu keluarga dan satu rumah. Mungkin yang awal kena itu anaknya yang kerja di pabrik terus menyebar ke tiga orang keluarganya,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Selasa (25/8).

Ia menambahkan, satu keluarga yang dinyatakan Covid-19 langsung ditangani di salah satu rumah sakit yang berada di wilayah Galuh Mas. Pihaknya menilai bahwa virus tersebut dibawa dari salah satu anaknya yang bekerja di salah satu perusahaan di kawasan KIIC. “Kalau memang virus itu muncul dilingkungan, kita mungkin sudah banyak yang terkena corona, apalagi kini banyak karyawan yang dinyatakan positif,” tambahnya.

Sardi mengaku, agar tidak terjadinya penyebaran wabau tersebut di Desa Walahar, pihaknya melakukan tracking yaitu dengan menyemprot titik yang sempat didatangi keluarga tersebut salah satunya kepala keluarga yang aktif sebagai pengurus masjid. “Ini salah satu bentuk antisipasi kita saja, karena setelah kita mendapat kabar kita langsung bergerak cepat,” tambahnya.

Masih dikatakannya, selain melakukan tracking, warga juga diminta untuk tetap membatasi aktititas di luar rumah serta menjaga kesehatan, pihaknya juga berharap wabah tersebut tidak menambah jumlah pasien yang terdampak Covid 19. “Yang pasti kita akan terus berusaha semampu kita, terus saya juga mohon kerjasamana dengan para warga untuk bisa mematuhi aturan yang ada,” paparnya.

Berdasarkan data pantauan Covid-19 Pemda Karawang, hingga 25 Agustus 2020, total pasien terkonfirmasi sebanyak 205 orang, 64 orang masih dirawat, 133 orang sembuh dan delapan orang meninggal. Sebelumnya, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang dr Fitra Hergyana menuturkan, adanya klaster-klaster baru yang muncul. Yaitu klaster Jatisari dan klaster perusahaan PT DNP. Untuk klaster Jatisari diketahui berawal dari seorang ibu sakit, setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya positif terkonfirmasi covid-19. Ternyata ibu tersebut sebelumnya pernah manghadiri sebuah hajatan. “Dari situ kita tracing. Dan didapati 7 orang kontak eratnya positif,” katanya. (nce/mal)

Related Articles

Back to top button