
SAMPAIKAN PROGRAM: Masa kampanya dimanfaatkan sampaikan program kepada masyarakat.
KARAWANG, RAKA – Jika terpilih, calon bupati nomor urut dua Cellica Nurrachadiana berjanji akan mengembalikan kembali sistem RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) untuk petani.
Menurut Cellica Nurrachadiana calon Bupati Karawang nomor urut dua, sistem kartu tani bikin ribet, sehingga selesai cuti nanti pihaknya akan berbicara dengan Menteri Pertanian untuk membahas soal sistem kartu tani yang dianggap membingungkan petani. “Sistem kartu tani bikin pusing, jadi kita pakai sistem yang lama aja, cukup RDKK, distributor, kios,” jelasnya.
Kemudian nantinya, petahana akan membuat kebijakan yang menguntungkan petani asli Karawang dengan membebaskan SPPT pajak untuk petani yang memiliki lahan maksimal 10 hektare, tapi selain petani lokal tetap akan dibebankan dengan pembayaran pajak. Pihaknya juga akan menyiapkan kembali UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian) seperti sparepart traktor melaui kerjasama dengan UPTD Pertanian. Kemudian petahana akan menyediakan beko amfibi, agar tidak terjadi lagi pendangkalan sungai yang mengakibatkan kekeringan bagi petani. “Dengan hibah beko amfibi nanti jadi tidak ada kesulitan air sampai ke hilir,” imbuhnya.
Harga gabah menjadi salah satu faktor keresahan petani, padahal Karawang ini dikenal dengan lumbung padi. Dengan demikian, Cellica mengaku akan membuat peraturan daerah bahwa siapapun yang memiliki kepentingan di Karawang, termasuk Bulog BUMN yang ada di Karawang dan juga pangan untuk bantuan sosial seperti BPNT itu wajib membeli beras lokal dari Karawang. Hal itu untuk menjaga kestabilan harga gabah. (mra)