Shelter Bus Karyawan Perlu Evaluasi

Pemilik PO dan Sopir Angkutan Minta Diundang
CIKAMPEK, RAKA – Untuk menegakkan program pengadaan lima titik shelter, Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang sepakat membentuk Tim Pengawas yang melibatkan sopir angkutan umum. Bidang Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Yunus mengatakan, program lima titik shelter merupakan program yang baru direalisasikan awal tahun 2022. Tujuan adanya lima titik shelter tersebut untuk menciptakan kondusifitas dalam berlalu lintas. “Khususnya bagi bus karyawan yang sering bikin macet karena menarik karyawan disembarangan tempat,” ucapnya, kepada Radar Karawang, Senin (23/1).
Berdasarkan aduan para sopir angkutan umum, lanjutnya, beberapa bus karyawan masih mengangkut karyawan di luar titik shelter. Sehingga hal itu dinilai tidak mengindahkan program tersebut. Para sopir angkutan umum juga meminta kepada Bidang Angkutan dan Sarana untuk melakukan evaluasi dan melibatkan mereka terkait penegakan program shelter atau titik henti naik turunnya para karyawan. “Kalau memang permintaan sopir angkutan umum seperti itu, nanti saya sampaikan ke atasan supaya ada evaluasi dan menghadirkan pemilik jasa PO dan sopir angkutan umum,” tambahnya.
Masih dikatakan Yunus, ia juga sepakat usulan sopir angkutan umum terkait pembentukan tim pengawas di lima titik shelter. Sejauh ini, Bidang Angkutan Umum dan Sarana memang belum melakukan pengawasan maksimal karena memang program tersebut baru dilaksanakan beberapa hari lalu. “Untuk teknisnya kita lihat saja nanti, memang kita perlu bantuan sopir angkutan umum juga untuk penegakan program lima titik shelter ini,” katanya.
Sementara itu, perwakilan sopir angkutan umum Rendi mengungkapkan, apabila evaluasi penegakkan program shelter kembali dilakukan, pihaknya meminta agar Bidang Angkutan dan Sarana menghadirkanya untuk memberikan saran terkait efektivitas program tersebut. “Kita hanya ingin program ini bisa berjalan dengan baik. Selain mengurai kemacetan dan ketertiban berlalu lintas, kita juga bisa meningkatkan pendapatan kita selaku para sopir angkutan umum yang kian hari jumlah penumpang kian menyepi,” pungkasnya. (mal)