Purwakarta
Trending

Siswa Nakal Kembali Dikirim ke Barak Militer

PURWAKARTA, RAKA – Program pendidikan karakter di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi Bandung kembali dilaksanakan. Dalam gelombang kedua ini sebanyak 45 siswa SMA dan SMK dari tiga Kabupaten yakni Purwakarta, Subang dan Karawang kembali diberangkatkan.

Keberangkatan para siswa dilakukan dari Markas Kodim 0619 Purwakarta, pada Senin (9/6) pagi.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein mengatakan pemberangkatan pendidikan berkarakter di barak militer gelombang kedua ini berjumlah 45 siswa yang mana diantaranya 19 siswa berasal dari Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga : Pemuda Kebumen Meninggal di Kontrakan Cibungur

“Yang berangkat hari ini dari tiga kabupaten. Purwakarta 19 siswa, sisanya dari Subang dan Karawang,” kata Binzein, Senin (9/6).

Binzein mengungkapkan bahwa ada peningkatan minat dari orang tua siswa untuk menitipkan anaknya mengikuti program barak militer. Meski demikian, ia nenyebut bahwa siswa yang mengikut program dipilih melalui seleksi yang ketat.

“Kalau peminat banyak banget, tapi inikan hasil seleksi. Jadi kita tanya dulu sekolah masih sanggup apa engga, orang tuanya masih sanggup apa engga, jadi kalau mereka sudah tidak sanggup siswanya kita konseling dulu,” tuturnya.

Setelah dilakukan konseling, lanjut Binzein, hasilnya akan terlihat bahwa siswa tersebut dinyatakan layak atau tidak untuk dibawa ke barak militer.

Selain itu, Bupati menegaskan bahwa tangisan yang pecah dari orang tua bukan disebabkan oleh keberatan hati dalam melepas sang anak. Melainkan perasaan harus karena anaknya akan menjalani pendidikan berkakter.

“Para orang tua siswa yang menangis itu bukan berat untuk melepas anaknya. Tadikan saya tanya. Jadi mereka menangis karena senang anaknya ada yang ngurus,” ucapnya.

Tonton Juga : ASHIN JINARAKKHITA, BIKSU PERTAMA SETELAH RUNTUHNYA MAJAPAHIT

Selain itu, Binzein menuturkan bahwa pada pertengahan bulan Juni akan dilaksanakan pembinaan gelombang kedua bagi pelajar tingkat SMP.

“Pembinaan pertengahan bulan ini tempatnya masih sama di Resimed Armed Purwakarta,” kata dia.

Binzein pun tak menyangkal bahwa program pendidikan karakter di barak militer menuai sejumlah kritikan. Menurutnya, selama program ini tidak dilarang oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, maka dia akan terus menjalankan program tersebut.

“Selama program ini tidak diberhentikan oleh presiden dan panglima TNI, kita enggak berhentilah. Panglima TNI kita sudah izin melalui kerjasama dengan pihak TNI. Program ini juga selaras dengan pak Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi,” pungkasnya. (yat)

Related Articles

Back to top button