Cikampek

Siswa SMK Mutu Bagi Masker dan Takjil

BAGI BAGI MASKER: Anak-anak SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek merayakan kelulusan dengan bagi-bagi masker dan takjil. Tampak seorang pengendara mendapatkan masker gratis.

Baju Sekolah Disumbangkan

KOTABARU, RAKA – Jika biasanya kelulusan sekolah dirayakan dengan perbuatan negatif semisal corat-coret seraga hingga konvoi, itu tidak dilakukan oleh anak-anak SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek alias SMK Mutu. Mereka justru membagikan masker dan takjil sebagai rasa syukur karena dinyatakan lulus sekolah, akhir pekan kemarin.

Nursalamah (18) siswi kelas XII TKJ 3 mengatakan, dia dan teman-temannya maupun pihak sekolah ingin agar masyarakat merasakan kebahagiaan seperti yang mereka rasakan. Meski lulus sekolah dengan cara yang unik, tapi bukan berarti mengesampingkan perjuangan mereka hingga mendapat surat lulus. “Kami sudah sangat sungguh-sungguh belajar menjelang UNBK, tapi kenyataan berkata lain. Corona membuat UNBK tidak dilakukan,” ungkapnya kepada Radar Karawang.

Ia melanjutkan, perayaan kelulusan dengan corat-coret sudah tidak zaman lagi dilakukan. Selain saat ini masyarakat sedang dilanda musibah corona, kegiatan corat-coret juga tidak ada manfaatnya. “Mubazir, lebih baik disumbangkan seragamnya,” ungkapnya.

Dian Lestari (17) siswi kelas XII TKJ 2 mengatakan, rasa syukur sudah dinyatakan lulus harus diekspresikan dengan hal yang positif. “Bagi-bagi takjil dan masker ini mudah-mudahan dirasakan manfaatnya oleh masyakarat,” katanya.

Sedangkan Alif Setia Ramadhan, aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah mengatakan, sudah saatnya pelajar menunjukan hal positif untuk masyarakat. “Pelajar jangan melakukan tindakan negatif. Karena kita adalah agen perubahan,” tuturnya.

Ia melanjutkan, selain bagi-bagi masker dan takjil, seluruh siswa kelas XII juga menyumbangkan seragam sekolahnya untuk orang yang tidak mampu. Ini merupakan kesadaran kolektif agar bisa memberikan solusi dari persoalan ekonomi siswa yang kurang mampu. “Kami ingin agar masyarakat merasakan kebahagiaan di saat wabah corona ini,” katanya.

Pembina IPM SMK Mutu Miftahudin mengatakan, kegiatan pembagian takjil dan masker ini adalah kegiatan yang rutin dilakukan saat bulan Ramadan. Namun, kali ini lebih spesial karena berbarengan dengan hari kelulusan anak-anak. “Alhamdulillah tidak ada satupun anak-anak yang corat-coret seragam. Justru merayakan kelulusan dengan hal yang positif,” ujarnya.

Kepala SMK TI Muhammadiyah 1 Cikampek Dede Setiabudi mengatakan, kebahagiaan anak-anak yang dinyatakan lulus disalurkan dengan baik. Mereka membagikan takjil dan masker, serta menyumbangkan seragam untuk orang tidak mampu. “Alhamdulillah siswa kami benar-benar memahami makna kelulusan ini dengan positif. Semoga membawa manfaat untuk masyarakat,” katanya. (acu/psn)

Related Articles

Back to top button