
RadarKarawang.id – Dulu sempat dibully karena tak ada akses jalan ke Stasiun Whoosh Karawang. Kini, seperti angan-angan di siang bolong, Stasiun Whoosh Karawang ditarget 14 ribu penumpang per hari.
Apakah mungkin?
Untuk saat ini sepertinya sangat mustahil, mengingat akses ke stasiun yang berada di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, itu masih terbatas.
Saat ini, penumpang yang ingin menggunakan kereta cepat dari Stasiun Whoosh Karawang bisa melewati beberapa jalan alternatif, seperti Jalan Badami, Jalan Pasar Jati, dan Jalan Raya Pangkalan.
Untuk kendaraan kecil, dapat melalui Jalan Trans Hexa Karawang dan masuk ke Jalan Raya Pangkalan. Stasiun ini juga terkoneksi dengan jalan tol melalui Exit Tol Karawang Barat KM 47.
Agar target belasan ribu penumpang per hari itu tercapai, saat ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sedang menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan penumpang,
seperti shuttle bus yang akan mengantar penumpang ke pusat kota Karawang. Menurut Dwiyana, perjalanan ke pusat kota Karawang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit
menggunakan shuttle bus gratis yang tersedia menuju Grand Outlet.
Baca juga: Sampah Malam Tahun Baru di Karawang 1.100 Ton
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menargetkan jumlah penumpang yang menggunakan stasiun ini akan meningkat pesat seiring dengan penyelesaian berbagai akses jalan menuju stasiun tersebut.
Dwiyana menyampaikan, salah satu langkah utama untuk meningkatkan jumlah penumpang adalah dengan mempercepat pembangunan akses jalan menuju Stasiun Whoosh Karawang.
Akses utama yang sedang dikerjakan meliputi Jalan Trans Heksa Karawang (THK),
jalur dari Kota Deltamas, dan akses melalui exit tol Karawang Barat KM 42 yang kini masih dalam tahap pengerjaan.
Dwiyana menargetkan, akses THK dapat dioperasikan pada Juli 2025 mendatang.
Meskipun akses yang ada saat ini masih terbatas, Dwiyana memprediksi bahwa jumlah penumpang
dari Stasiun Whoosh Karawang bisa mencapai 3.000 hingga 5.000 penumpang per hari.
Tonton juga: Blasteran Jadi Prajurit Kopassus
“Dengan seluruh akses jalan yang sudah selesai dan integrasi transportasi publik yang lebih baik,
kami harapkan proyeksi 14.000 penumpang per hari bisa tercapai,” tambah Dwiyana. (psn)