radarkarawang.id – Perum Bulog mencatatkan pencapaian signifikan dalam penyerapan dan penyimpanan beras hingga akhir April 2025.
Plh. Ketua PMO Mitra Tani Perum Bulog, Sopran Kenedi, mengungkapkan bahwa stok beras nasional saat ini telah mencapai 3,3 juta ton dan akan segera menembus angka 4 juta ton.
Baca Juga : Misteri Uang Ganti Rugi Tanah di Batujaya
“Ini menunjukkan bahwa produktivitas lahan dan hasil penyerapan oleh Bulog meningkat. Kita optimistis stok akan terus bertambah seiring potensi panen hingga akhir tahun,” ujarnya, Selasa (6/5).
Menanggapi sinyal dari Presiden terpilih Prabowo Subianto terkait ekspor beras, Sopran menyatakan hal tersebut merupakan kemungkinan yang terbuka.
“Dengan produksi yang meningkat dan stok yang memadai, ekspor ke negara-negara tetangga di Asia Tenggara bisa menjadi opsi, terutama karena banyak negara kini menghadapi krisis pangan. Indonesia menjadi salah satu negara yang bertahan dengan stok pangan kuat,” ucapnya.
Menanggapi isu kelebihan kapasitas di sejumlah gudang, Sopran menyebut Bulog telah melakukan langkah antisipatif.
“Kita tambah ruang simpan dengan kerja sama sewa gudang swasta, memanfaatkan gudang filial, bahkan gudang dari TNI dan Kejaksaan. Kami juga meninjau ulang gudang-gudang yang belum dimanfaatkan secara optimal,” jelasnya.
Tonton Juga : BRO RON, INI ASAL USULNYA
Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Barat, Mohamad Alexander, menyatakan bahwa wilayahnya telah memanfaatkan 141 gudang filial tambahan dengan total kapasitas sekitar 220 ribu ton.
“Di Karawang saja sekitar 15 hingga 20 gudang sudah digunakan,” katanya.
Hingga akhir April, Bulog Jabar telah menyerap 311 ribu ton beras atau 56,15% dari target tahunan 552 ribu ton.
“Kita optimistis target akan tercapai, apalagi saat ini puncak panen sedang berlangsung dan meluas di berbagai daerah,” tambah Alexander.
Dibanding tahun lalu, pencapaian ini meningkat tajam hingga lebih dari 2.400 persen.(uty)
