Tanah dan Batu Tutup Jalan Jatiluhur

TERTUTUP : Batu dan tanah longsor menutupi akses jalan Jatilihur, Purwakarta.
PURWAKARTA, RAKA – Hujan deras yang turun sejak sore hingga larut malam pada Rabu (5/2) lalu mengakibatkan tebing yang berada di Kampung Cilulumpang, Desa Jatimekar, kecamatan Jatiluhur ambrol. Akibatnya, material tanah bercampur bebatuan berukuran besar dan sedang menutup badan jalan tersebut.
Kapolsek Jatiluhur Resort Polres Purwakarta, Kompol Deni Hamari membenarkan hal tersebut. “Iya betul, material tanah menutup badan jalan,” ujar dia, Kamis (6/2).
Ia mengatakan, longsor akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi sore hingga malam Rabu kemarin. “Lokasi longsor terjadi di sekitar depan PLTA Jatiluhur,” kata kapolsek.
Pihak kepolisian telah melakukan penanganan dengan menutup badan jalan sebelum nantinya material tanah dan bebatuan dievakuasi petugas. “Upaya kami menutup jalan, karena khawatir ada pergerakan tanah susulan,” ujarnya.
Tak hanya di Jatiluhur, bencana alam juga terjadi di Kecamatan Pondoksalam. Sungai Ciherang di Desa Gurudug meluap hingga masuk ke permukiman warga. “Iya benar ada banjir di Gurudug, Pondoksalam tadi malam, karena memang limpasan air Sungai Ciherang yang mendapat kiriman air dari hulu yang luar biasa,” ujar Camat Pondoksalam, Heru Agus Rianto.
Aparat di wilayah itupun sempat melalukan upaya bronjong bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum (BBWS) melalui proyek APBN di sekitar sungai tersebut. “Memang di sana itu kejadiannya rutin setiap hujan turun intensitas tinggi. Namun, luapan air dari sungai tidak bisa ditahan. Tapi, biasanya air segera surut jika hujan reda,” katanya. (gan)