HEADLINETELUKJAMBE

Emil Bantu Rp1 M, Sri: Biasa Saja

MELIHAT BANJIR: Gubernur Ridwan Kamil meninjau banjir di Karangligar (kanan).

TELUKJAMBE BARAT, RAKA – Banjir yang terjadi sejak akhir tahun 2019 di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang, sebagian sudah surut. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama sang istri Atalia Praratya mengunjungi lokasi yang masih terendam di RT 05/02 Dusun kampek, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Sabtu (4/12).

Emil mengatakan, di Jawa Barat ada enam daerah yang dilanda banjir yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang. Beberapa hari ini, Emil sapaan akrabnya memang tengah mengunjungi lokasi tersebut. “Saya sudah rapat dengan kabinet di Istana Presiden membahas banjir. Nanti dengan kepala daerah di Jabar,” ujarnya.

Menurutnya, penanganan bencana banjir secara teknis ditangani oleh pemerintah kabupaten/kota. Sejauh ini, dia menilai semua kepala daerah termasuk Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana telah bergerak cepat, dan memiliki sistem tanggap dan sigap. Pemerintah Provinsi Jawa Barat hanya menambahi hal-hal yang masih diperlukan. “Hari ini (kemarin) kami menyerahkan bantuan untuk sekarang dan nanti Rp1 miliar dulu, nanti kurang-kurang silahkan ajukan ke dana tanggap darurat kebencanaan provinsi,” terangnya.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Sri Rahayu Agustina menganggap bantuan berupa uang yang digelontorkan Emil biasa saja. Karena gubernur Jawa Barat sebelumnya juga melakukan hal serupa. “Gubernur Jabar sebelumnya (Ahmad Heryawan) juga pernah datang serta Presiden SBY, tetapi banjir tetap saja terjadi,” ujar mantan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Karawang itu.

Ia melanjutkan, musibah banjir yang terjadi di Desa Karangligar bukan baru pertama dirasakan oleh masyarakat di desa tersebut. Banjir rutin itu selalu dirasakan oleh masyarakat sekitar setiap musim hujan setiap tahun. “Bukan saat ini saja. Tetapi sejak tahun 2007 dan warga sudah cukup menderita,” kata Sri.

Politisi Partai Golkar ini juga menuturkan, banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Citarum dan Cibeet. Untuk itu, yang perlu dilakukan bukan hanya memberi bantuan terhadap korban. Tetapi memberikan solusi kongkrit untuk mengatasi banjir rutin khususnya di Karangligar. Menurutnya, Emil harus segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengantisipasi dampak banjir yang kerap terjadi setiap tahun. Apalagi informasinya telah dilakukan kajian ilmiah geografis wilayah Karangligar, dengan rencana pembuatan Bendungan Cipamingkis. “Gubernur janji akan buat bendungan. Kita akan dorong dari DPRD provinsi dan tunggu realisasinya,” imbuhnya.

Politisi Golkar ini juga menambahkan, untuk mengatasi masalah banjir di wilayah lain yang ada di Karawang, perlu dilakukan perbaikan drainase dan tanggul-tanggul di bantaran sungai. Karena Karawang merupakan daerah yang dikelilingi sungai besar, dan juga sulit diprediksinya curah hujan. “Yang jelas harus ada perbaikan drainase. Tinggal kita lihat ranah provinsi dan daerah,” pungkasnya. (cr5/nce)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Verified by MonsterInsights