Uncategorized

Siap-siap Berangkat Haji

Kepala KUA Telukjambe Timur
Hamid Dulmajid

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Memasuki tahun 2020, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Telukjambe Timur Hamid Dulmajid menghimbau kepada para calon jamaah haji untuk lebih mempersiapkan diri. Selain kesiapan fisik, psikis, pengetahuan dan finansial, salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah kesiapan administratif, terutama jika terjadi perubahan data selama masa menunggu waktu pemberangkatan. “Ya kadang masyarakatnya gitu, ada yang full sesuai data yang diberikan kabupaten, ada yang nggak,” ungkapnya, Kamis (9/1).

Ia mengatakan, jumlah jamaah haji di Kecamatan Telukjambe Timur pada tahun 2019 lalu mencapai 192 orang. Jumlah tersebut merupakan tertinggi di Kabupaten Karawang dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Namun dari jumlah total tersebut terdapat tiga orang yang menghilang tanpa kabar. Kasusnya adalah mereka telah berpindah tempat tinggal dari alamat domisili yang tertera pada data awal. Saat itu pihak KUA bahkan telah mengunjungi rumah calon jamaah tersebut, namun ternyata yang bersangkutan sudah tidak tinggal di sana.

Agar kejadian seperti ini tidak terulang, dia berharap para calon jamaah haji dapat mengkomunikasikan dan segera mengurusi perubahan data. Jika tidak, dampaknya adalah terhadap kuota jamaah haji per kabupaten/kota yang telah ditetapkan. Jika berpindah domisili masih di kota yang sama, sebenarnya tidak terlalu menjadi masalah, hanya saja jika pindah keluar kota akan ada kemungkinan calon jamaah haji tersebut gagal berangkat di tahun yang telah ditetapkan, sebab kuota jamaah haji di kota tempat tinggalnya yang baru telah penuh.

Ia juga mengatakan, jika proses perubahan data dilakukan lebih awal, proses pemenuhan kuota haji yang ditinggalkan akan lebih cepat diisi oleh calon jamaah haji lainnya. Hal ini juga berlaku bagi para calon jamaah haji yang tidak jadi berangkat, baik itu karena kematian maupun pengunduran jadwal karena kehendak sendiri. Karena KUA kecamatan baru menerima data lengkap jamaah haji reguler setelah adanya pelunasan, upaya yang dilakukan untuk mensosialisaikan ini dilakukan melalui rapat minggon. “Kami pelan-pelan melalui minggon kecamatan karena disitu kepala desa pada hadir, dan (kepada) masyarakat juga yang melakukan pemberangkatan tahun ini, juga tolong disampaikan kembali,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button