
radarkarawang.id – Di tengah perumahan yang sunyi dan asri, jauh dari hiruk-pikuk pusat kota, berdiri sebuah toko kue mungil bernama Rumah Sinok.
Meski lokasinya tersembunyi di sudut Perum Puri Raya Asri, Karawang Timur, toko ini justru jadi magnet bagi pecinta kue dari berbagai penjuru.
Baca Juga : Penanganan Dugaan Malpraktik Lambat
Semua karena satu hal: Mille Crêpes racikan tangan dingin Tika, sang pemilik. Kue berlapis-lapis buatan Tika ini tak hanya memikat karena tampilannya yang cantik, tapi juga karena rasanya yang autentik. Lembut di setiap gigitan, manisnya pas, dan selalu bikin rindu.
“Tokonya memang kecil dan gak di lokasi strategis. Tapi orang yang datang ke sini, mereka tahu tujuannya. Gak ada yang nyasar ke toko ini,” ujar Tika saat ditemui pada Selasa (10/6).
Tika membangun brand “Sinok” bukan hanya sebagai identitas produknya, tapi juga sebagai representasi mimpinya: memperkenalkan rasa dengan karakter khas dan pelayanan dari hati.
Tak hanya Mille Crêpes, Rumah Sinok juga menawarkan minuman segar bernama Wenas (Wedang Nanas) dan teh fermentasi kombucha.
Uniknya, Wenas adalah minuman hasil kreasi Tika sendiri dan diklaim sebagai satu-satunya di Indonesia
“Wenas itu benar-benar racikan sendiri, dan belum ada yang menjual di tempat lain. Makanya banyak yang penasaran,” jelasnya bangga.
Tonton Juga : BENYAMIN SUEB, SENIMAN LEGENDARIS
Kisah Tika di dunia usaha berawal dari ketidaksengajaan. Dulunya, ia bekerja di media massa.
Namun setelah melahirkan, ia memutuskan berhenti bekerja untuk fokus mengurus anak. Dari rutinitas di rumah itulah, kecintaannya terhadap dunia kuliner mulai tumbuh.
“Awalnya bikin kue iseng, gak punya oven. Cuma bikin Mille Crêpes. Suami coba dan suka. Terus saya bagikan ke tetangga, ternyata banyak yang suka juga. Dari situ mulai terpikir, ini harus diseriusin,” kenangnya.
Tika lalu mengikuti pelatihan UMKM Juara dan sejak itu terus berkembang. Ia tak hanya fokus pada usahanya sendiri, tapi juga membagikan ilmunya kepada pelaku UMKM lain. Kini, ia aktif mendampingi lebih dari 100 UMKM untuk bisa naik kelas.
Meski bukan asli Karawang Tika berasal dari Purwodadi, Jawa Tengah jiwanya terpaut pada tanah tempatnya menetap. Ia ingin tumbuh bersama Karawang dan memberikan kontribusi nyata.
“Aku tinggal di Karawang, maka aku harus bisa memberikan sesuatu untuk Karawang, walaupun kecil tapi semoga berarti,” ujarnya penuh semangat.
Semangat itu membuahkan banyak pencapaian gemilang. Beberapa penghargaan yang berhasil diraih Tika antara lain dampingan Terbaik UMKM Juara Kabupaten Karawang (Juni 2022).
Kemudian, juara 1 Best of the Best UMKM Juara tingkat Jawa Barat (2022), pendamping terbaik 2024, UMKM naik kelas Jabar Award, penghargaan dari DPRD Kabupaten Karawang, dan penghargaan dari Fakultas Ekonomi, Unsika.
Kini, Tika juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Karawang Kuliner Malam (K2M). Dari dapur rumah, ia menjelma menjadi sosok inspiratif dalam dunia UMKM Karawang.
Usahanya bahkan mampu menghasilkan omzet dua digit setiap bulan pencapaian luar biasa dari bisnis rumahan yang dimulai dengan oven seadanya.
Bagi Tika, membangun usaha bukan hanya tentang keuntungan, tapi tentang proses dan ketekunan.
“Dalam hidupku gak ada istilah gagal. Bangkrut itu haram diucapkan. Yang ada itu proses, naik-turun itu biasa. Saat jatuh, ya dievaluasi. Jangan menyerah,” pesannya kepada para pelaku UMKM pemula.(uty)