Tol Sentul-Karawang Barat Telan Rp15,3 Triliun

KARAWANG, RAKA – Pembangunan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) mulai tahun ini.
Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat juga melintasi wilayah Kabupaten Bekasi seluas 1.274 kilometer persegi, dan Kabupaten Karawang seluas 1.753 kilometer persegi. Tol Sentul Selatan-Karawang Barat dengan panjang 61,5 kilometer itu direncanakan akan terhubung dengan empat tol yang telah ada, yaitu Tol Jagorawi dan Tol Bogor Ring Road di sisi Selatan. Kemudian, Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta-Cikampek Selatan di sisi Utara. Tol dengan biaya investasi Rp15,376 triliun itu diharapkan dapat menjadi rute alternatif. Selain itu, keberadaan tol ini juga diharapkan dapat mengurai lalu lintas serta menjadi akses untuk mendukung pengembangan kawasan industri, pertanian, dan pariwisata di tiga kabupaten tersebut. Pasalnya, saat ini aktivitas di kawasan Sentul-Karawang dilayani oleh non-Tol, Tol Jagorawi, dan Tol Cikampek. Tingkat kejenuhan lalu lintas di jalan non-tol maupun Tol Jagorawi dan Jalan Tol Cikampek pada saat jam puncak sudah cukup parah. Hal tersebut diperparah karena ketiganya merupakan akses untuk Kawasan Industri Karawang dan sering dilalui oleh truk-truk berat.
Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan Ditjen Pembiayaan Infrastruktur PUPR Reni Ahiantini mengatakan, titik awal jalan ini berada di junction Sentul yang nantinya akan terkoneksi dengan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), dan Bogor Outer Ring Road (BORR). “Dan titik akhirnya ada di junction Karawang yang terkoneksi dengan jalan tol Jakata-Cikampek,” tutur Reni
Keberadaan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jalan eksisting di Jadebotabek serta mengatasi macet di Puncak. “Dan secara khusus memfasilitasi lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek yang langsung menuju Bogor,” tutur dia.
Rencananya, tol ini dilengkapi dengan enam buah on/off ramp dan dua simpang susun atau interchange serta tiga junction. Kementerian PUPR juga menawarkan lima infrastruktur lain yakni Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 kilometer dengan biaya investasi Rp 15,53 triliun, Jalan Tol Cikunir-Ulujami sepanjang 21,5 dengan nilai investasi Rp 21,57 triliun. Kemudian Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,7 kilometer dengan biaya investasi Rp 7,53 triliun serta Jalan Tol Semarang Harbour sepanjang 21,03 kilometer dengan biaya investasi Rp 12,5 triliun. Dan terakhir proyek Jembatan Batam-Bintan sepanjang 14,757 kilometer dengan biaya investasi Rp 8,78 triliun. (jp)