
CIKAMPEK, RAKA- Saat hujan deras turun, bundaran Depo Pertamina sering banjir, seperti yang terjadi Rabu (11/6) pagi. Hal tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang buruk. Akibatnya, lalu lintas terhambat dan tidak sedikit kendaraan yang mati.
Pengguna jalan Apidin (25) mengatakan, di bundaran Depo Pertamina Cikampek setiap hujan besar sering banjir. Pada Selasa sore (10/6) dan Rabu malam (11/6) hujan melanda wilayah Cikampek sehingga menyebabkan bundaran Depo Pertamina kembali banjir.
Baca Juga : Banyak Pengendara Berjatuhan di Jalan Pantura
“Banjir juga disebabkan sistem drainase yang sangat buruk. Sehingga air tidak dapat dengan cepat mengalir, ya akhirnya menyebabkan banjir,”katanya kepada Radar Karawang, Rabu (11/6).
Dijelaskannya juga, akibat jalan yang terendam banjir menyebabkan lalu lintas terhambat seperti mengalami kemacetan serta beberapa kendaraan sepeda motor terlihat banyak yang mati saat memaksakan melintas.
“Saya juga aneh sih padahal ini sering kali banjir tapi kenapa tidak ada penganan sama sekali. Padahal jalan ini banyak dilintasi masyarakat apalagi kalau pagi dan sore mayoritas yang melintas adalah para pekerja,” ungkapnya.
Dengan kondisi jalan yang sering terendam banjir, maka dia meminta kepada pemerintah untuk segara melakukan perbaikan drainase karena jika terus dibiarkan akan merusakan jalan juga.
Tonton Juga : RICKY KAMBUAYA, BERSINAR MELAWAN CHINA
Sementara itu, pengguna jalan lainnya Wawan (34) mengatakan, kendaraan sepada motor bebek miliknya terus mengalami mati karena memaksakan melintas di jalan yang banjir. Sehingga dia terpaksa harus mendorongnya ke bengkel untuk dilakukan perbaikan.
“Sebenarnya lagi buru-buru sehingga diterobos saja. Eh yang ada malah jadi mati motornya. Kayanya airnya masuk ke dalam mesin,”tegasnya.
Dia pun berharap jalan yang sering terendam banjir tersebut mendapat perhatian dari pemerintah agar segera dilakukan penanganannya.
“Ya kalau dibiarkan terus kasihan juga orang-orang yang modelan saya buru-buru biar sampai cepat tujuan malah mati kendaraannya saat melintas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Aries mengatakan, banjir yang terjadi tersebut di jalan nasional dan bukan menjadi kewenangan dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang.
“Jadi masalah banjir ini sudah disampaikan ke PPK 1 untuk penanganannya, karena masuk drainase jalan nasional, tapi tim biru Dinas PUPR sudah diarahkan membantu untuk monitor di lokasi,” singkatnya. (zal)