Flyover Jomin Minim Penerangan
KOTABARU, RAKA – Akibat kurangnya penerangan jalan di wilayah flyover Simpang Jomin Kotabaru, pengendara motor sering menabrak batas trotoar jalan.
Warga Desa Jomin Timur, Andika Priatna (29) mengatakan, hampir setiap malam saat hendak pergi bekerja sebelum flyover Jomin selalu terjadi lakalantas, kejadian tersebut terjadi rutin selama beberapa malam. “Pokoknya pas lewat mau berangkat kerja ada yang celaka,” ucapnya saat berbincang dengan Radar Karawang, Minggu (6/2).
Ia menambahkan, penyebab kecelakaan dipicu karena pengendara motor menabrak batas atau ujung trotoar. Ditambah minimnya penerangan jalan yang membuat pengendara sulit melihat batas atau ujung trotoar tersebut. Menurutnya, korban lakalantas merupakan warga luar Karawang. “Kalau buat warga Cikampek sih tidak bahaya karena sudah tahu medan, tapi buat warga luar pasti kaget dan menabrak ujung trotoar. Di sini juga memang minim penerangan,” tambahnya.
Ia berharap, sebelum menambah korban lakalantas, petugas atau dinas terkait segera memasang atau menambah jumlah penerangan jalan. Selain mencegah lakalantas, jika penerangan jalan memadai juga akan mencegah potensi kejahatan. “Saya juga kurang tahu ini tugas Dishub atau PUPR, yang pasti saya sebagai warga minta ditangani, soalnya kasian kalau terus berjatuhan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Lalulintas Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Ade Safrudin mengungkapkan, Jalan Raya Jomin merupakan jalan nasional. Untuk tahun ini pengajuan sudah dilakukan oleh Bidang Sapras Dishub Karawang agar lokasi tersebut segera dilakukan penambahan serta melakukan peremajaan, khususnya penerangan jalan umum. “Bukan jalan nasional saja, tapi untuk jalan kabupaten saja sudah kita ajukan. Mohon warga untuk bersabar karena tahun ini juga bisa terealisasi khususnya untuk wilayah Jalan Raya Jomin,” pungkasnya. (mal)