Uncategorized

Palawija Lebih Menggiurkan

RAWAMERTA, RAKA – Meski padi masih jadi favorit para petani Karawang, namun ada juga yang lebih memilih menanam palawija karena dianggap lebih menguntungkan. Apalagi bagi para petani yang bertani di lahan tadah hujan.

Seorang petani di Dusun Cariu, Desa Cibadak, Kecamatan Rawamerta, Idrus mengatakan, lebih memilih menanam palawija karena beberapa alasan. Diantaranya waktu panen yang singkat, jarang hama, dan harga sayuran yang sedang di atas rata-rata. “Kalau padi kan butuh waktu empat bulan, sedangkan palawija khusus kembang kol bisa dipanen dengan waktu 55-60 hari setelah tanam,” ucapnya kepada Radar Karawang.

Selain itu tidak terlalu banyak hama pengganggu. Justru, di sisi lain bisa memutus siklus hama tikus yang sering bersarang di pematang sawah. Karena untuk menanam palawija membutuhkan line yang berbeda dengan tanaman padi. “Jadi kesempatan tikus untuk membuat sarang itu sangat kecil, wajar kalau bisa memutuskan siklus hama,” katanya.

Ia juga mengatakan, menanam palawija membutuhkan modal yang lumayan besar, namun itu pun seimbang dengan pendapatannya dan jangka waktu menuju panen yang dinilai singkat.

PPL UPTD Rawamerta Siti Nurjanah mengatakan, kurang lebih 15 hektare sawah di Desa Cibadak disulap menjadi tanaman palawija. Ia juga mengapresiasi langkah petani tersebut, karena banyak manfaat yang bisa dirasakan selain keuntungan. “Bisa memutus siklus hama itu betul, jangka waktu panen yang singkat dan hanya membutuhkan waktu satu bulan saja, harga sayurnya juga lagi tinggi,” ucapnya.

Dirinya hanya berharap para petani bisa memanfaatkan lahan yang ada dengan sebaik mungkin. (rok)

Related Articles

Back to top button