Pilkada, Tolak Politik Uang

MENYIMAK : Perangkat Desa Kiarapayung saat menyimak pengarahan dari kepala desa soal tolak politik uang dalam pilkada.
KLARI, RAKA – Rangkaian pemilihan kepada daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang 2020 sudah dimulai. Warga desa pun diminta untuk tidak terjebak dengan politik uang pada waktunya nanti.
Kasie Ekbang Desa Kiarapayung Nia Kurnia mengatakan, dalam waktu hitungan bulan, Kabupaten Karawang akan melaksanakan hajat besar yaitu pemilihan kepala daerah, tentunya segala persiapan telah dilakukan. “Mulai dari pembentukan panwascam dan merekrut petugas PKD, dan kemarin terakhir pendaftaran PPS,” ucapnya, saat rapat minggon, Rabu (11/3).
Ia menambahkan, agar para petugas Panwascam tidak kesulitan saat melakukan rekrutmen petugas PPS, pihaknya ikut menyebarkan informasi dan menghimbau kepada para perangkat desa dan warga untuk ikut serta dan mendaftar sebagai petugas persiapan tersebut. “Ya artinya kita jangan cuek, harus saling membantu, dan alhamdulillah meskipun tidak banyak kemarin sudah ada tiga warga kita yang mendaftarkan diri sebagai petugas PPS,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan, pelaksanaan Pilkada tersebut akan lebih sederhana dibandingkan pemilihan serentak yang dilakukan pada tahu 2019 lalu. Dia memperkirakan setiap dusun hanya ada satu TPS dengan jumlah 800 suara. “Kalau tahun lalu kan setiap dusun lebih dari satu TPS, sekarang cuma satu sih kayaknya, rata-rata hak suara ada 800 dari empat dusun,” ujarnya.
Sementara itu Kades Kiarapayung Murdin Jaenudin mengungkapkan, selain antusias menjadi petugas, perangkat desa dan warga diminta untuk dapat obyektif dalam memilih pasangan calon, gunakan hati nurani masing-masing sehingga dapat melahirkan pemimpin yang memang sesuai keinginan tanpa harus diiming-imingi materi. “Artinya jauhkan diri dari politik uang, kita pilih saja sesuai hati dan keinginan kita, yang pasti kita ingin pilkada ini bisa kondusip saja sih,” pungkasnya. (mal)