Uncategorized

Usaha Simpan Pinjam BUMDes Macet

PASANG KANOPI: Toko BUMDes Maju Bersama Desa Sukaharja sedang dipasang kanopi, kemarin.

TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Maju Bersama Desa Sukaharja terus berbenah agar bisa melayani masyarakat dan meningkatkan penghasilan desa.

Setelah tahun lalu mendapat bangunan toko BUMDes dari dana desa dan mampu membeli mobil operasional dari laba, bulan NOvember ini giliran mempermanis ruko BUMDes dengan memasang kanopi. “Kanopi ini biar tidak langsung kehujanan atau kepanasan, jadi ada emperan,” ungkap Kepala BUMDes Maju Bersama Desa Sukaharja Memed Mardiantara, Kamis (21/11).

Ia menceritakan, BUMDes yang dikelolanya awal mula beroperasi pada tahun 2015, namun baru punya ruko sendiri pada tahun 2018. Sampai sejauh ini ada dua jenis usaha yang dijalankan yakni usaha produktif dan usaha non produktif. Usaha produktif berupa penjualan barang-barang retail dan sembako sepeti gas dan beras, selain itu juga menyediakan jasa penyewaan tenda. Adapun usaha non produktif yang dimaksud adalah simpan pinjam bagi masyarakat Desa Sukaharja, yang dalam perjalanannya terdapat kendala jumlah dana pinjaman tidak seimbang dengan jumlah dana simpanan. Meski demikian, dia menganggap keseluruhan program usaha yang dijalankan BUMDes Maju Bersama terbilang lancar. “Alhamdulillah kita sampai kebeli mobil pick up sendiri untuk operasional BUMDes, buat beli barang atau mengantar tenda sewaan,” ceritanya.

Ia menambahkan, program BUMDes sebagai pengelola penyalur BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) juga berjalan lancar, hanya saja bantuan senilai Rp110 ribu per kepala keluarga itu disalurkan kepada masyarakat sepenuhnya berupa beras, sebab terlalu repot jika harus disertakan barang pangan lainnya. Saat ini juga BUMDes Maju Bersama Desa Sukaharja mempunyai gudang penyimpanan beras sendiri. “Kita kerjasama dengan suplier, mereka yang memasok beras beras yang dibutuhkan Bumdes Sukaharja setiap bulannya,” paparnya.

Kedepan Memed berencana ingin melebarkan usaha dengan membuka penjualan alat-alat tulis dan jasa fotokopi. Menurutnya hal itu cukup menjanjikan karena lokasi toko yang berdekatan dengan sekolah, dan juga belum ada toko serupa di lingkungan tersebut. “Rencana kedepan saya akan mengajukan untuk mesin fotokopi,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button