MULAI SURUT : Terlihat, kondisi Perumahan Purwasari Regency tanpa genangan air, petugas anggota TNI dan Pemdes Sukasari melakukan pengamanan.
PURWASARI, RAKA – Banjir yang melanda Perumahan Purwasari Regency, Kecamatan Purwasari sudah mulai surut, untuk mengantisipasi banjir susulan, warga diminta wasapda dan menjadikan posko sebagai titik perlindungan.
Tokoh masyarakat Purwasari Aan Daroji mengatakan, Perumahan Purwasari Regency menjadi salah satu pemukiman warga yang mengalami dampak banjir terparah di wilayah Kecamatan Purwasari. Pada ketinggian air mencapai 40 sampai 50 sentimeter. “Kemarin kita langsung bantu evakuasi, Kapolres serta Dandim juga ikut membantu evakuasi sore kemarin,” ucap lelaki yang juga Kepala Desa Sukasari, kepada Radar Karawang, Senin (8/2).
Ia menambahkan, pemicu banjir berasal dari aliran sungai Kamojing, bahkan luapan banjir sampai keruas jalan menuju kantor Kecamatan dan Polsek Purwasari, aktivitas warga menjadi lumpuh sampai malam hari kemarin, meskipun aliran sungai sudah dilakukan pengerukan dan perluasan, volume air yang tinggi tidak membuat air meluap ke area pemukiman warga perumahan. “Untuk saat ini sudah membaik bahkan airnya pun sudah surut semua, warga yang kita evakuasi juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing,” tambahnya.
Ia mengaku, untuk mengantisipasi banjir susulan, pihaknya menghimbau kepda warga untuk menjadikan posko sebagai titik penyelamatan, sehingga tidak ditemukan warga yang menjelamatkan diri sampai diatas genting. “Artinta lihat tanda-tanda dulu, kalau memang air terus meningkat, lebih baik kita selamatkan diri ke posko yang sudah disediakan,” ujarnya.
Sementara itu Camat Purwasari Rohmana Setiasnsyah mengungkapkan, pihaknya bersama pemerintah desa sudah mendistribusikan bantuan berupa makanan kepada warga yang terdampak banjir, sampai saat ini wilayah Purwasari kembali membaik serta melakukan kesiap siagaan. “Pokoknya kita terus melakukan pengamanan, jika memang terjadi banjir susulan, kita bisa dengan mudah mengevakuasi warga tanpa harus menunggu ketinggian air tinggi dulu,” pungkasnya. (mal)
