HEADLINEPurwakarta
Trending

Wajibkan Siswa Pakai Baju Lebaran, Jabatan Dedi Mulyadi Dicopot

PURWAKARTA, RAKA – Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Purwanto mencopot jabatan Kepala SDN Sawahkulon Dedi Mulyadi karena mewajibkan siswa memakai baju lebaran di hari pertama masuk sekolah usai libur lebaran.

Keputusan pencopotan kepala sekolah itu atas instruksi Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.

“Saya perintahkan Dinas Pendidikan Purwakarta segera menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon.,” kata Binzen sapaan akrab Bupati Purwakarta, Selasa (8/4).

Bca Juga: Napas Petani Lega, Bulog Berani Beli Gabah Rp6.500 Perkilo

Binzen bilang kepala sekolah tersebut telah mengumumkan untuk mewajibakan siswa memakai baju lebaran saat sekolah. Padahal itu menimbulkan polemik dan tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi orang tua siswa.

“Coba bayangkan, kalau ada pelajar yang tahun ini tidak memiliki baju lebaran, sudah pasti pelajar itu tidak akan masuk sekolah di hari pertama, dan jelas ini sekolah yang salah,” ujarnya.

pencopotan jabatan kepala sekolah Dedi Mulyadi ini sebagai peringatan untuk kepsek lainnya agar tidak semberonoh membuat kebijakan.

Mendapat instruksi tersebut, Purwanto, langsung menonaktifkan Kepala SDN Sawahkulon dari jabatannya.

Kang Ipung sapaan akrab Purwanto, menilai kebijakan menggunakan pakaian lebaran semacam itu tidak memiliki relevansinya dengan pendidikan.

“Termasuk soal baju lebaran, tidak ada relevansinya dengan kegiatan halal bihalal. Jangan mengada-ada,” ujarnya.

“Catatan untuk kepala sekolah yang lain, bahwa halal bihalal dan silaturahmi itu memang penting. Tapi jangan sampai membuat kebijakan yang tidak ada relevansinya dengan pendidikan secara esensial,” imbuhnya.

Tonton Juga: DEMI INUL, RELA PINDAH AGAMA

Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa SDN Sawahkulon, Pasawahan, Purwakarta mengeluhkan atas kebijakan kepala sekolah Dedi Mulyad terkait penggunaan pakaian lebaran untuk sekolah.

Kepala SDN Sawahkulon Memohon Maaf

Kepala SDN Sawahkulon, Dedi Mulyadi membenarkan adanya instruksi tersebut.

“Iya benar, tapi pengumuman untuk memakai baju lebaran itu sudah kami ralat,” kata Dedi.

Dia menjelaskan, memakai baju lebaran di hari pertama masuk sekolah usai libur Idulfitri berawal dari usulan sejumlah orang tua dan para guru.

“Akan tetapi, setelah usulan itu diumumkan mendapat respons beragam dari para orang tua pelajar, hingga akhirnya pengumuman diralat,” ujarnya.

Dedi Mulyadi mengaku menerima atas pencopotan jabatannya sebagai kepala sekolah

“Saya menerima keputusan Dinas Pendidikan Purwakarta. Insyaallah saya akan lebih bersyukur,” ucapnya.

Dedi Mulyadi juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Dina Pendidikan Purwakarta yang telah memberikan atas kepercayaan untuk menjabat Kepala SDN Swah Kulon.

“Saya juga mengucapkan terima kasih karena sempat dipercaya menjadi Kepala SDN Sawahkulon,” ucapnya. (yat)

Related Articles

Back to top button