Warga Karangligar Mulai Mengungsi, Semakin Besar, Banjir Sudah Rendam 352 Rumah

KARAWANG, RAKA- Banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat semakin meluas. Sebanyak 997 jiwa dan 352 rumah terdampak banjir, akibat imbas meluapnya sungai Cibeet dan Citarum. Bahkan, sebagian warga sudah mulai mengungsi.
Ketua RT 02, RW 03 Dusun Pangasinan Joni (50) mengatakan, setiap musim penghujan wilayah di Desa Karangligar selalu banjir. Dia selalu waswas ketika Loji dan Bogor hujan deras, karena menyebabkan meluapnya sungai Cibeet dan Citarum sehingga wilayah Karangligar banjir. “Kalau di Loji dan Bogor hujannya pagi pasti sore air ke sini banjir, dan kalau hujannya malam air sampai ke sini pagi. Nah ini udah beberapa hari dari hari Senin banjir terus surut dan banjir lagi (1/12),” terangnya, pada Radar Karawang, Kamis (4/12).
Akibat banjir ini, dirinya tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Namun untungnya dalam banjir kali ini barang-barang berharga miliknya dapat disematkan.
“Kalau sekarang untungnya barang berharga kaya kulkas, televisi udah diselamatkan, tapi cuma alat-alat dapur aja yang hilang ke bawa air. Kalau banjir sebelumnya mencapai seatap rumah saya, saya rugi sekitar 10 juta ada, karena barang-barang berharga seperti kulkas, televisi, dan kasur baru kredit ikut kerendam, ” terangnya.
Katanya, saat ini dirinya masih berada di rumahnya, namun ketika banjir tinggi kemungkinan akan mengungsi ke tempat yang aman. “Kalau airnya tinggi mengungsi ke rumah bu bidan, kalau rumah bu bidan ke rendam ke desa, dan kalau kantor desa banjir juga palingan tidur disamping-samping jalan atau di emperan ruko. Kalau sekarang bantuan dari pemerintah baru mie instan aja, tapi kalau makanan nasi kadang ada caleg yang ngasih,” terangnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Ferry Muharram mengatakan, eskalasi banjir di Desa Karangligar mengalami kenaikan dari tanggal 31 Desember 2023 telah terjadi curah hujan yang tinggi dibeberapa wilayah seperti Karawang, Bogor, Bandung, dan Purwakarta hal ini menyebabkan sungai Cibeet dan Citarum meluap sehingga Desa Karangligar banjir. “Berdampak banjir di tiga RT di Dusun Pangasinan, RT 1,2,3 RW 1 dengan yang terdampak 570 jiwa itu sampai tanggal 2 Januari 2024. Kami dari BPBD telah melakukan upaya monitoring, distribusi logistik, sudah kami dorong berdasar data terakhir di tanggal 2 itu di 570 jiwa,” terangnya.
Lanjutnya, di tanggal 3 Januari 2023 terjadi eskalasi kenaikan TMA Citarum dan Cibeet sehingga mengakibatkannya banjir meluas di Dusun Kampek yang menggenangi sebanyak 2 RT. “RT 5 dan 7 RW 2 Dusun Kampek, Desa Karangligar. Jumlah data korban terkini 997 jiwa, tentunya kami dari bidang kedaruratan dan logistik terus melakukan monitoring, alhamdulillah TMA turun tapi ini tidak mengurangi kesiap siagaan kami di lapangan guna baik evakuasi maupun pemenuhan masyarakat yang terdampak banjir, ” terangnya.
Dia menambahkan, apabila TMA semakin tinggi dan rentan air semakin tinggi maka akan mendirikan tenda pada tempat yang cukup aman. “Sebagian sudah ada masyarakat yang mengungsi ke saudaranya, tapi kalau TMA tinggi dan rentan, maka kita akan buat tenda pengungsian yang spotnya dirasa aman, untuk memudahkan kami penanganan lebih lanjut juga. Sementara saat ini ketinggian air 30 cm sampai 1,30 cm,” tutupnya. (zal)