Uncategorized

Wawasan Berorganisasi Jadi Matang

LEMAHABANG WADAS,RAKA – Sebanyak 100 siswa SMAN 1 Lemahabang menggelar kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) selama dua hari. Selain dilatih dan dididik materi dan aplikasi kepemimpinan, siswa wakil sejumlah kelas dan ekstrakulikuler ini digembleng pengetahuan dan wawasan berorganisasi.

Herni Cahyani, siswi SMAN 1 Lemahabang mengatakan, dia serius mengikut LDKS itu, mulai teori dan materinya yang mendalami soal kepemimpinan, keorganisasian sampai dengan pembahasan aturan dalam AD/ART. Ia bersyukur, bisa mengikuti pelatihan karena benar-benar membuatnya matang berwawasan dalam berorganisasi dan apa saja yang harus dilakukan dalam satu komunitas, kelompok maupun organisasi ketika ada permasalahan.

Karenanya, OSIS ini nanti perjalanannya tidak akan terlalu mulus, pastinya ada program yang belum terwujud, atau menerima persoalan internal organisasi, tapi pemecahannya itu tidak harus spontan, melainkan ada opsi musyawarah, lobi, negosiasi dan jenis lainnya, sehingga permasalahan bisa tuntas di pecahkan. Tips dan kesan semacam ini, tentu menjadi bekal penting, utamanya bagi OSIS baru yang akan memimpin organisasi selama setahun kedepan. “Berkegiatan bersama tentu akan ada persoalan, tapi jangan tanya persoalannya, tapi cari solusinya bersama-sama, itu pentingnya kepemimpinan dalam suatu organisasi,” katanya.

Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Lemahabang Tedja Hudaya mengatakan, peserta yang ikut LDKS sebanyak 100 siswa, itu terdiri dari para perwakilan ekstrakurikuler dan kelas masing-masing. Mereka digembleng materi-materi LDKS seperti kepemimpinan, literasi, organisasi, AD/Art, Teknik persidangan, ke Sekretariatan sampai pada penyusunan program kerja. Semuanya di suguhkan bagi para siswa dengan pemateri internal maupun eksternal, baik dari guru-guru maupun Wakasek.

Diharapkan, dengan LDKS ini, semua siswa bisa menyerap pemahaman dan pemaknaan dari kegiatan yang disajikan, dimana bukan saja teori, program dan pengetahuan, tetapi juga praktek dan kegiatan yang mengarah pada semua materi yang disampaikan. “Intinya bagaimana mereka bisa mengelola organisasi atau sekumpulan komunitas dilingkungannya dalam memecahkan masalah, alhamdulilah 100 siswa antusias ikuti kegiatan ini,” katanya. (rud)

Related Articles

Back to top button