RENGASDENGKLOK, RAKA – Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMAN 1 Rengasdengklok, membuat tegang siswanya. Pasalnya, jaringan bermasalah.
Yulianti (17) siswa SMAN 1 Rengasdengklok mengaku tidak tenang di hari pertama UNBK. Soalnya harus menunggu komputer salah satu temannya yang sudah selesai, karena komputer yang digunakan Yuli selalu loading. “Masih deg-degan karena tadi logout mulu komputernya,” jelasnya kepada Radar Karawang, Senin (1/4).
Ia melanjutkan, ada tiga orang yang merasakan hal serupa. Bahkan dia merasa tidak fokos mengerjakan soal karena kendala komputer yang kurang baik, padahal pihaknya sudah mengadu kepada pengawas namun responnya kurang memuaskan. “Ada juga yang lain, jadi giliran komputernya,” katanya.
Berbeda yang dialami Vera, kelas 12 IPA, dia mengaku UNBK berjalan lancar. Bahkan bisa mengerjakan soal dengan tidak tergesa-gesa. “Alhamdulillah tidak ada kesulitan, karena sebelumnya ada simulasi dan tryout,” katanya.
Yunanto, wakasek Kurikulum mengaku jumlah keseluruhan peserta UNBK SMAN 1 Rengasdengklok 526 orang. Selain anak-anak di sekolahnya, ada juga SMA Terbuka yang ikut bergabung melaksanakan UNBK. “
Dari SMATER (SMA Terbuka) ada 160 orang, dari Rengasdengkloknya sendiri kelas IPA ada 193, IPS ada 173,” katanya.
Ia melanjutkan, setiap ruangan ada satu orang pengawas dan satu proktor. Dari total keseluruhan pengawas ada 10 orang. Enam orang dari Batujaya dan empat orang dari Pedes. “Ada lima ruangan, ada tiga sesi,” katanya.
Menurutnya, pihak sekolah sudah menyiapkan UPS untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan listrik, walaupun pihak sekolah sudah bekerjasama dengan PLN. “Sudah menyediakan UPS, menyimpan listrik bisa untuk satu jam lebih,” pungkasnya. (cr4)
