Karawang
Trending

2.125 Terserang DBD, 7 Orang Meninggal

radarkarawang.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang mencatat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga Mei 2025. Total kasus mencapai 2.125 terserang DBD, 7 orang meninggal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Karawang, Yayuk Sri Rahayu, menjelaskan bahwa pada Januari tercatat sebanyak 268 kasus. Angka tersebut sempat menurun pada Februari menjadi 240 kasus, namun kembali melonjak drastis dalam tiga bulan berikutnya.

Baca Juga : Jalan Pantura Rusak, Warga Jatisari Turun ke Jalan

“Pada Maret tercatat 557 kasus, April 549 kasus, dan Mei sebanyak 511 kasus. Lonjakan ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Yayuk saat diwawancarai, Sabtu (7/6).

Dari total kasus tersebut, jumlah kematian akibat DBD tercatat sebagai berikut: 1 kasus pada Januari, 3 kasus pada Maret, 1 kasus pada April, dan 2 kasus pada Mei, sehingga totalnya mencapai 7 kematian dalam kurun waktu lima bulan.

Dinkes juga mencatat bahwa 53 persen penderita DBD adalah laki-laki, sementara 47 persen lainnya adalah perempuan. Berdasarkan kelompok usia, kasus paling banyak terjadi pada usia 15–44 tahun (51 persen), diikuti usia 5–14 tahun (30 persen). Anak-anak usia 1–4 tahun menyumbang 9 persen dari total kasus.

Yayuk menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh menganggap remeh penyakit ini. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, DBD dapat berujung pada kematian, terutama pada fase kritis.

Tonton Juga : MUSISI HIJRAH

“Pasien DBD biasanya memasuki masa kritis pada hari ke-5 hingga ke-7 setelah gejala muncul. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, nyawa pasien bisa terancam,” tegasnya.

Untuk mencegah penyebaran DBD, Yayuk mengimbau masyarakat agar konsisten menjalankan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus, yakni menutup tempat penampungan air. Kemudian, menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, dan mengubur atau memanfaatkan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

“Lakukan PSN 3M Plus minimal satu kali seminggu, dan dukung dengan gerakan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik). Jika muncul gejala DBD, segera perbanyak konsumsi air putih dan periksakan diri ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat,” pungkas Yayuk. (uty)

Related Articles

Back to top button