3 Bulan Proyek Irigasi Mandek
KOTABARU, RAKA – Pekerjaan perbaikan saluran irigasi sekunder yang berada di Desa Wancimekar sudah tiga bulan ini tak kunjung ada kejelasan. Padahal, proyek perbaikan saluran itu sangat menggangu aktivitas para pengguna jalan yang biasa melintasi jalan tersebut.
Sawa (37), warga Wancimekar mengatakan, seharusnya pekerjaan itu segera dikerjakam dan diselesaikan. Karena jika sampai musim hujan tiba, dikhawatirkan membahayakan orang yang lewat. “Lihat saja itu, posisi udah miring. Roda mobil yang sebelahnya itu udah gak nginjak jalan. Nginjaknya ke tanah bekas galian. Kalau hujan kan licin. Sama sekali gak bakal bisa dilewati,” katanya sambil menunjukan jalan yang sedang dilintasi mobil.
Dikatakan Sawa, kondisi jalan yang terhalangi itu bukan saja dikeluhkan oleh dirinya. Para pengguna jalan lain pun tak sedikit yang mempertanyakan dan mengeluhkan itu. “Iyah banyak sopir juga komplen. Mereka juga merasa khawatir karena itu sudah miring banget. Apalagi kalau hujan kayanya banyak mobil yang terguling,” ujarnya.
Agus (26), sopir yang sedang melintasi jalan tersebut mengaku khawatir saat melintas di atas permukaan jalan yang miring dan terhalangi oleh tumpukan bebatuan. “Sama saya juga takut sebenarnya. Tapi kalau gak lewat sini kemana lagi. Apalagi lihat mobil truk yang bawa muatan berat. Haduh takut ngeguling,” ungkapnya.
Sementara Alih Miharja Kepala Desa Wancimekar menjelaskan, pekerjaan yang berada di BT 15 itu merupakan pekerjaan pengairan. Ada saluran irigasi sekuder yang ke arah Kampung Sarengseng mengalami kerusakan dan ambruk. Oleh karena itu akan ada perbaikan secara total. Namun hingga saat ini perbaikan justru terbengkalai dan menimbulkan permasalahan baru. “Sekarang terbengkalai, jadi masalah kan menghalangi jalan. Apalagi itu jalan umum yang banyak dilewati pengendara,” katanya.
Ia juga mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan agar bisa menyelesaikan persoalan tersebut. “Aktivitas jadi terganngu karena itu jalan ramai. Setiap hari selalu banyak mobil pengangkut sampah yang melintas, mobil petani yang sedang membawa hasil taninya, belum lagi para pengendara motor dan mobil dari warga lain yang setiap hari menggunakan jalan itu. Kalau bisa secepatnya segera diperbaiki,” tegasnya. (cr2)