
PURWAKARTA, RAKA – Puluhan penyandang disabilitas di Kabupaten Purwakarta mendapat bantuan tangan dan kaki palsu. Sebanyak 60 unit alat bantu yang terdiri dari 56 kaki palsu dan 4 tangan palsu di salurkan kepada 50 penyandang disabilitas. Beberapa penerima diketahui membutuhkan lebih dari satu alat bantu karena mengalami amputasi pada dua anggota tubuh sekaligus.
Penyaluran bantuan dilakukan dalam kegiatan bakti sosial yang diprakarsai oleh kolaborasi antara Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta dan Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta, yang digelar di Aula Kantor Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Jumat (20/6).
Baca Juga : Insentif Guru PAUD Naik Rp100 Ribu, Triwulan 2 Cair Juli
Kepala Lapangan Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta, Said Khan menjelaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan bagian dari program nasional yang menargetkan penyaluran 1.500 alat bantu hingga Juli 2025 di seluruh Indonesia. Ia menyebut, untuk wilayah Purwakarta disalurkaan sebanyak 60 alat bantu kepada 50 penerima.
“Beberapa di antaranya menerima dua unit karena mengalami amputasi ganda. Jika masih ada yang belum terakomodasi, kami rencanakan kembali kegiatan serupa pada November atau Desember mendatang,” terang Said, Jum’at (20/6).
Ia menuturkan bahwa kaki palsu yang dibagikan menggunakan bahan berkualitas tinggi, seperti soket dari pipa HDPE yang kuat dan mudah disesuaikan, serta telapak kaki buatan India yang dirancang sesuai dengan kondisi iklim di Indonesia.
“Alat bantu ini mengikuti standar SNI dan juga standar internasional. Namun, tetap diperlukan perawatan berkala,” tuturnya.
Umumnya, lanjut Said, telapak kaki palsu memiliki masa pakai tiga hingga empat tahun. Bila terjadi kerusakan, masyarakat dapat kembali mengajukan bantuan melalui Dinas Sosial atau langsung kepada pihaknya.
Tonton Juga : KESAKTIAN KOPASSUS
Said juga mengingatkan para penerima agar menjaga kebersihan alat bantu, terutama setelah terkena air, serta memastikan kekencangan soket.
“Jika terasa longgar, disarankan menggunakan tambahan kaus kaki sebagai penyesuaian,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan menjadi sinergi yang dilakukan antara pemerintah daerah dengan lembaga sosial dalam mendukung kehidupan yang lebih layak bagi penyandang disabilitas.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial P3A Kabupaten Purwakarta, Dindin Ibrahim menambahkan bahwa pemberian bantuan merupakan bentuk kepedulian terhadap para penyandang disabilitas yang membutuhkan alat bantu untuk menunjang aktivitas sehari-hari.
“Program ini sangat membantu meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas, khususnya dalam hal mobilitas dan produktivitas kerja,” ujar Dindin. (yat)