HEADLINE

Akademisi Sesalkan Exit Tol Japek II Dipindah, Karawang Dinilai Dirugikan

KARAWANG, RAKA – Akademisi Kabupaten Karawang Ahmad Hadibrata menyangkan pemindahan exit tol Jakarta-Cikampek Selatan (Japek II) ke Wilayah Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Bekasi. Pemindahan ini mengakibatkan kerugian bagi pemerintah Kabupaten Karawang.
Hadibrata menuturkan hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan awal pembangunan. Tujuan awal pembangunan agar memperlancar jalur lalu lintas di daerah yang telah berkembang, meningkatkan pelayanan distribusi, serta menunjang pertumbuhan ekonomi. “Kan tujuan dibangunnya jalan tol itu untuk meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan, memperlancar lalu lintas, memingkatkan jumlah distribusi barang dan jasa, serta menunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Jika exit tol nya dipindah ke Bekasi dasarnya apa,” ujarnya, Selasa (25/7).
Ia menambahkan Kabupaten Karawang seharusnya memperoleh dampak yang siginifikan dari adanya pembangunan tesebut. Hal tersebut karena sebelumnya exit tol terletak di Desa Tamanmekar, Kabupaten Karawang. Dampak siginifikan seperti kenaikan harga lahan dan bisnis property lainnya. “Karawang ini seharusnya menjadi daerah yang paling diuntungkan, dan dapat dampak yang signifikan utamanya dalam pertumbuhan ekonomi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsungnya yah misalnya harga lahan di sekitar exit tol bisa naik, disitu bisa dikembangkan jadi lahan pemukiman khusunya dalam sektor bisnis property, kita lihat contoh di exit tol Karawang Barat, dan Timur, radius 5 kilometer dari exit pertumbuhan ekonomi masyarakat makin berkembang dengan membuka warung makan, dan kos-kosan,” tambahnya.
Selain itu, pemindahan exit tol dari Tamanmekar, ke Sukabungah juga tidak sesuai harapan jika memperhitungkan dari manfaat dibangunnya jalan tol. Ia melanjutkan terdapat keuntungan berupa adanya penghematan biaya kendaraan dan waktu dibandingkan jika kendaraan besar melewari jalan non tol. “Manfaat pembangunan jalan tol ini akan berpengaruh pada perkembangan wilayah dan peningkatan ekonomi, meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang juga, jika dibangun di Karawang jelas itu jalan provinsi, bisa meningkatkan perkembangan ekonomi sekaligus mengurangi beban jalan, jadi nanti mobil barang yang seharusnya ke Badami menuju Karawang Barat, terpangkas jarak bisa masuk ke Japek II,” ucapnya.
Ketika pembangunan dilakukan di kabupaten yang lain, lanjut Hadibrata, maka masyarakat Kabupaten Karawang Selatan akan mengalami kehilangan seluruh potensi keuntungan tersebut. Ia juga mengingatkan, agar pemerintah daerah bisa mengambil sikap, dan bertindak lebih masif dalam progres pembangunan tol Japek II, yang saat ini tengah berjalan. “Setidaknya dampak pembangunan jalan tol akan dirasakan langsung oleh masyarakat di 3 Kecamatan wilayah Karawang selatan, mulai dari Tegalwaru, Pangkalan, dan Telukjambe Barat, kalau exit tol itu dibangun di Karawang. Sekarang ini kan masih berjalan (pembangunan) yah, seharusnya pemerintah daerah bisa lebih masif, memperjuangkan exit tol itu supaya dibangun di wilayahnya. Karena ini juga akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat nya,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button