KARAWANG

Tangani Stunting, DPPKB Luncurkan Program BKB HIU

KARAWANG, RAKA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) mempunyai program tambahan dalam mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Karawang. Program ini bernama Bina Keluarga Balita Holistik Integratif Unggulan (BKB HIU). Dalam program ini terdapat sejumlah pilar diantaranya tentang administrasi kependudukan. Di dalam pilar ini, DPPKB Karawang akan bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan pendataan bagi balita yang belum memiliki administrasi kependudukan. Pilar cara mengasuh anak, pilar pemenuhan asupan gizi dan peran media massa serta akademisi. Pilar cara mengasuh ibu hamil.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Sofiah menyatakan jika sudah terdapat BKB di setiap desa, namun belum tercatat di provinsi. Kemudian ia menambahkan kemudian mencatatkan bkb hiu yang terdapat di Kelurahan Nagasari kepada pemerintah provinsi. Sejauh ini hanya ada tiga BKB HIU yang telah terbentuk. “Sebetulnya bkb hiu sudah ada di Karawang tapi waktu itu kita belum melaporkan ke provinsi. Kalau kami inginnya minimal di satu kecamatan ada satu BKB HIU, karena sangat membantu untuk keluarga yang punya balita supaya mereka tidak terkena stunting. Di Karawang Barat ini memang lumayan banyak untuk jumlah anak stunting. Kalau BKB HIU yang secara tercatat sudah ada tiga di Kabupaten Karawang,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah, Acep Jamhuri mengungkapkan program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengasuhan ibu hamil dan ak usia 0 sampai 23 tahun serta balita secara menyeluruh. Selain itu agar terselenggara Pengasuhan Ibu Hamil dan anak Usia 0 – 23 bulan serta Balita secara terintegrasi dan selaras antar Lembaga Pelayanan Layanan terkait. Ia menegaskan agar masyarakat dan seluruh instansi pemerintah bekerjasama dalam mewujudkan keberhasilan dari program ini. “Agar semua pilar tersebut dapat terwujud optimal sangat diperlukan kerjasama dan kerja nyata dari kita semua dengan mengesampingan Ego Program dan Ego Sektoral sehingga kerjasama menjadi lebih indah, karena akan dikelilingi hal-hal yang tidak monoton,” tutupnya. (nad)

Related Articles

Back to top button