KORBAN LONGSOR GUNUNG ANAGA MASIH MENGUNGSI DI SDN2 SUKAMULYA
PURWAKARTA, RAKA – Ratusan warga yang terdampak longsor Gunung Anaga yang terjadi pekan lalu, masih terlihat berada di pengungsian. Lokasi pengungsian berada sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru. Di SDN tersebut, sedikitnya empat ruangan digunakan untuk pengungsi sejak sepekan lalu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Purwanto mengatakan, gedung yang dijadikan lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak longsor Gunung Anaga adalah SDN Sukamulya 2. Sekitar empat ruang digunakan baik untuk tempat tinggal sementara para pengungsi, gudang logistik hingga ruangan serbaguna. Meski demikian, Purwanto menegaskan, jika 171 siswa SDN 2 Sukamulya tetap belajar setelah libur Nataru. Proses pembelajaran disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka dan secara situasional.
“Jadi pembelajaran itu tetap ada, meski SDN 2 Sukamulya menjadi lokasi pengungsian. Kami pun dari Dinas Pendidikan juga sudah menyurati pihak sekolah agar guru dan tenaga pendidik tetap datang ke sekolah untuk bekerja dan mengajar,” ujarnya.
Menurutnya, proses pembelajaran tidak hanya dilakukan atau datang ke sekolah membawa buku saja. Bencana yang terjadi juga menjadi bahan pembelajaran bagi para peserta didik. Oleh karena itu guru yang mengajar akan memberikan pembelajaran melalui pendampingan dan pembantuan terhadap peserta didik dan orangtua yang terkena bencana longsor. Metode pembelajaran pun disesuaikan dengan keadaan dan materi pembelajaran sesuai dengan kondisi yang saat ini dialami warga sekitar
“Jadi pembelajaran itu bukan hanya anak datang ke sekolah dengan menggunakan buku. Melainkan bencana yang terjadi itu bisa menjadi pembelajaran bagi para peserta didik dan orangtua, mereka belajar bersosialisasi, belajar tentang bencana alam, belajar tentang proses evakuasi dan sebagainya,” tutur Purwanto.
Selain itu, Purwanto menyebutkan bahwa guru dapat memastikan peserta didik terjaga kesehatannya secara fisik maupun mental. Ada beberapa siswa yang terdampak longsor, ada juga siswa yang tidak terdampak karena lokasi rumahnya jauh dari titik longsor
“Hal ini berlaku hingga Jumat (19/1/2024), jadi pada hari Senin berikutnya, semoga kondisi sudah membaik dan peserta didik bisa melakukan pembelajaran dengan normal. Sekarang semua siswa yang terdampak atau tidak tetap datang ke sekolah, atau melakukan rombongan belajar di rumah warga,” pungkasnya. (rbg)