KARAWANG, RAKA- Kasus kebakaran di Kabupaten Karawang di bulan ini meningkat dari bulan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mencatat pada bulan Mei terjadi 22 kasus kebakaran. Kebakaran diduga akibat dari konsleting listrik dan pembuangan puntung rokok yang sembarangan.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Karawang Rohmat mengatakan, di bulan ini kasus kebakaran di Kabupaten Karawang meningkat. Bulan April kasus kebakaran yang terjadi hanya 18 kasus kebakaran, sedangkan di bulan ini kasus kebakaran mencapai 22 kasus yang terjadi pada rumah tinggal, industri, ruko, gudang, kendaraan, limbah, alang-alang, kompor atau tabung gas.
“Rumah tinggal 5 kejadian, gudang 3 kejadian, ruko 2 kejadian, industri 1 kejadian, limbah 1 kejadian, alang-alang 7 kejadian, kendaraan 2 kejadian dan kompor atau tabung gas 1 kejadian, jadi totalnya 22 kejadian kebakaran,” tuturnya, Selasa (28/5).
Rohmat mengatakan, penyebab kebakaran diduga dari konsleting listrik dan puntung rokok yang dibuang secara sembarangan. Untungnya dari 22 kasus kebakaran yang terjadi tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa satu pun, sedangkan untuk kerugian dalam setiap kejadian pihaknya belum dapat memperkirakan, karena hingga kini bidang pemadam kebakaran belum memiliki tim investigasi. Dalam mencegah terjadinya kebakaran masyarakat diminta untuk menggunakan kabel listrik yang berstandar dan tidak terlalu banyak menggunakan colokan, karena dapat menyebabkan konsleting listrik dan masyarakat diminta untuk tidak membuang putung rokok sembarangan.
“Apabila terjadi kebakaran masyarakat dapat menghubungi nomor diantaranya call center Damkar 08561400113, Damkar Karawang Pusat 0267400113, Damkar Rengasdengklok 02678483113, Damkar Telagasari 02676063113, Damkar Cilamaya Wetan 02648340113, Damkar Cikampek 02648333113, dan Damkar Tegalwaru 02676488113,” tutupnya.(zal)