Papasan di Jalan, Dua Kelompok Pelajar Tawuran
BATUJAYA, RAKA- Gabungan dua sekolah, SMK PGRI 3 Karawang dan SMK Nurul Ansor Jayakerta terlibat tawuran. Kedua sekolah tersebut lakukan penyerangan terhadap siswa SMKN 1 Tirtajaya yang berpapasan sepulang sekolah di Jalan Raya Batujaya di Dusun Tangkil, Desa Kutaampel, tepatnya di depan gerbang SMAN 1 Batujaya. Akibatnya, 2 orang siswa SMKN 1 Tirtajaya menjadi korban sabetan senjata tajam (sajam).
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Batujaya, AKP H Edi Karyadi menuturkan, tawuran siswa terjadi sekitar pukul 15.00, Rabu (16/1). Sejumlah pelajar dari SMK Nurul Ansor Jayakerta bergabung dengan SMK PGRI 3 Rengasdengklok berkumpul di lokasi Jalan Pertamina Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta, kemudian melakukan konvoi menuju arah Jayakerta, Bolang, Tirtajaya, Pisang Sambo, Tangkil. “Tawuran terjadi di depan gang masuk SMAN 1 Batujaya, karena pada saat itu jam pulang sekolah, terjadilah bentrok antara anak SMK Nurul Ansor yang gabung dengan SMK PGRI 3 Karawang dengan pelajar yang pulang sekolah, yang berpapasan dengan mereka sehingga terjadi korban 2 orang siswa,” ujarnya.
Kedua korban diantaranya, Tito (17) pelajar SMAN 1 Batujaya mengalami luka sobek di bagian kaki sebelah kanan, dan Anda Nugraha (17) pelajar SMK 1 Tirtajaya yang mengalami luka di bagian punggung dekat pundak akibat sajam. Dari kejadian ini, Polsek Batujaya berhasil mengamankan 3 orang siswa, Casmita bin Nuryaman (18), pelajar SMK Nurul Ansor kelas 12, Nana Suwandi bin Nawawi (18), pelajar SMK Nurul Ansor kelas 12 dan Ahmad Jaenudin bin Sarja (18), pelajar SMK Nurul Ansor kelas 12. Selain ketiga siswa, Polsek Batujaya juga berhasil mengamankan barang bukti sajam yang di duga digunakan siswa untuk tawuran, diantaranya 2 buah handphone, 2 tas rangsel, 2 buah senjata tajam jenis golok dan 1 buah besi yang di bentuk bengkok mirip arit. “Ketiga orang siswa masuknya pasal 170 KUHP, dengan ancaman pidana hukuman 5 tahun dan mengakibatkan luka berat ancaman 9 tahun,” tegas kapolsek.
Selanjutnya, untuk para pelaku sementara diamankan di Mapolsek Batujaya guna penyelidikan lebih lanjut. Untuk sementara, korban, Andi Nugraha masih dalam perawatan di Rumah Sakti Proklamasi Rengasdengklok karena mengalami luka sobek di bagian punggung.
Sementara menurut Kepala SMKN 1 Tirtajaya, H Dedi Junaedi, pihaknya beserta kepala sekolah di wilayah Rengasdengklok telah mengadakan rapat untuk mencegah, agar tidak terulang kejadian serupa. “Kita sudah lakukan rapat bersama kepala sekolah se-Rengasdengklok,” katanya.
Sementara, Wakil Kepala SMK Nurul Ansor, Asep Saedi AN mengatakan, melalui selulernya, ia mengaku belum tahu persis bagaimana keadaan ataupun kronologisnya. “Menurut kabar begitu, kami juga belum tau persis kronologisnya,” pungkasnya. (rok)