
RadarKarawang.id – Pengungsi banjir di Kecamatan Telukjambe Barat dilaporkan ada yang tidur beralaskan tikar, beratapkan langit alias tidak dalam tenda darurat. Parahnya ada bayi dan lansia.
Berdasarkan video yang diterima Radar Karawang, sejumlah korban banjir di Desa Karangligar itu tampak para ibu mengipas-ngipas anaknya yang tertidur, agar tidak digigit nyamuk.
Adapula lansia yang ikut beristirahat karena mungkin rumahnya masih terendam banjir luapan Sungai Cibeet dan Citarum.
Baca juga: Musim Hujan Karangligar Langanan Banjir
Diberitakan sebelumnya, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Asep Achmad Saufullah, mengatakan bahwa pihaknya terus siaga untuk memastikan kebutuhan makanan masyarakat terpenuhi, terutama saat sahur dan berbuka puasa.
“Dari posko dapur umum ini, setiap harinya kami menyalurkan 500 hingga 750 bungkus nasi kepada masyarakat terdampak banjir.
Kami langsung mengantarkan makanan ke lokasi terdampak. Untuk sahur dimulai pukul 02.00 WIB, sedangkan berbuka puasa sekitar pukul 17.00 WIB,” ujarnya.
Demi kelancaran distribusi makanan dan bantuan lainnya, sebanyak 30 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dikerahkan.
Tonton juga: Harta Dirut PT Sritex Triliunan Rupiah
Para relawan ini bekerja tanpa henti untuk memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
“Para personel disiagakan di lokasi banjir selama 24 jam. Meski fisik terkuras, mereka tetap semangat membantu warga,” kata Asep.
Tak hanya makanan, Dinas Sosial juga menyalurkan bantuan berupa sandang dan tenda darurat. Salah satunya adalah tenda yang didirikan oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) binaan Dinsos di wilayah Karangligar. (psn/uty)