HEADLINEKARAWANG

Tiga Emak-emak Ngandang

KARAWANG, RAKA – Buat emak-emak yang mau jadi ‘juru kampanye’ harus hati-hati. Jangan sampai menyebarkan ujaran kebencian dan melakukan kampanye hitam terhadap calon lain.

Urusannya bisa panjang. Bisa berhadapan dengan aparat kepolisian. Seperti yang dilakukan tiga emak-emak asal Kotabaru dan Telukjambe yang videonya sempat berseliweran di jejaring media sosial kemarin. Ketiganya kini diamankan polisi.

Citra Widaningsih, warga Perumnas Bumi Telukjambe Blok W Nomor 273 Karawang; Engqay Sugiyanti, warga Kampung Bakanmaja, RT 01/03 Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru dan Ika Peranika, warga Kampung Kalioyod RT02/03 Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.

Penelusuran Radar Karawang di Perumnas Telukjambe Blok W, Citra Widaningsih sudah tidak lagi tinggal di Perumnas Telukjambe. “Memang dulu pernah tinggal di sini, tapi ibu Citra Widaningsih sudah dua tahun tidak lagi tinggal di perumahan ini,” kata Ewong (32), warga Perumnas Telukjambe Blok W Nomor 274, saat ditemui Radar Karawang, Senin (25/2).

Dia mengaku kenal dengan Citra, namun saat ini sudah tidak lagi tinggal di sana. Citra memang tetangganya, bahkan rumahnya bersebelahan. Nomor rumahnya pun berurutan. Hanya selisih satu angka.

Soal keseharian Citra menurutnya, seperti masyarakat pada umumnya sebagai ibu rumah tangga. Kadang ikut kegiatan pengajian dan berkumpul serta bercengkrama antar tetangga. “Tidak ada yang sangat dikhawatirkan terhadap perilaku ibu Citra. Biasalah ibu-ibu rumah tangga pada umumnya, ya paling pengajian saja,” ungkapnya.

Kata Ewong, rumah Citra sudah disewakan sejak dua tahun yang lalu. Bahkan pengontrak rumahnya juga tidak mengetahui alamat pindahnya ke mana. Karena saat ini pemilik rumah buka usaha di Pasar Perumnas Telukjambe. “Kalau benar itu ibu Citra, saya menyesalkan kejadian yang ramai terjadi dijejaring sosial ini, karena sekarang jadi menjadi buah bibir warga sekitar,” tutupnya.

Warga lainnya yang meminta dirahasiakan namanya menyebutkan, sejak pagi buta sudah ada orang yang datang dan tidak dikenal menanyakan rumah Citra Widaningsih kepadanya. Walaupun sempat kaget, tapi ia sampaikan apa adanya. Karena memang yang dicari sudah pindah alamat. “Saya tunjukkan saja rumahnya, katanya mau mengkonfirmasi. Tapi saya bilang sudah pindah ke Gading Elok tapi gak jelas detail alamatnya,” tuturnya.

Di Kecamatan Kotabaru, suami Engqay Sugiyanti, Agus Fauzi, enggan memberikan keterangan terkait masalah yang menimpa istrinya. Dia menyarankan untuk menghubungi penasihatnya. “Untuk minta keterangan silahkan saja hubungi pak Topik sebagai penasihat. Kami keluarga mohon maaf tidak bisa memberikan keterangan,” katanya.

Sementara, warga Desa Wancimekar lainnya yang ikut diamankan polisi Ika Peranika, ketika ditelusuri keberadaan rumah di Kampung Kalioyod, warga yang ditemui di kampung tersebut memilih tutup mulut.

Meski demikian, Kepala Desa Wancimekar Alih Miharja membenarkan bahwa Engqay Sugiyanti dan Ika Peranika merupakan warganya. “Betul, keduanya merupakan warga Wancimekar,” singkatnya.

Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra menuturkan, ketiga emak-emak ini meminta diamankan pihak kepolisian untuk mencegah konflik yang lebih besar setelah komentarnya viral di media sosial. “Kami melakukan langkah preventif terkait kasus ini, mengamankan ketiganya untuk mencegah konflik yang lebih besar lagi,” ujarnya.

Nuredy menambahkan, ketiganya diamankan pada Minggu malam dan langsung dibawa ke Polda Jabar. “Sekarang ini masalahnya sudah ditangani Polda Jabar, setelah sempat kita amankan sebelumnya,” tuturnya.

Sebelumnya, sempat beredar rekaman video tiga ibu-ibu tersebut yang mengajak tidak memilih pasangan capres nomor urut 01 dengan disertai nada ujaran kebencian. Video itu kemudian viral di linimasa. (nce/yfn/asy)

Related Articles

Back to top button